STRONG NETWORK STEADY BUSSINES
Tampilkan postingan dengan label By Armansyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label By Armansyah. Tampilkan semua postingan

Rabu, Maret 25, 2009

MALAIKAT


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Malaikat, apa dan bagaimana ?
Istilah Malaikat telah dikenal oleh hampir semua umat beragama didunia ini, istilah tersebut bisa dijumpai didalam banyak ayat pada Kitab-kitab suci yang ada. Katakanlah misalnya seperti Kitab suci agama Budha Kuan Shi Yin Tsing, kitab Perjanjian Lama, kitab Perjanjian Baru maupun kitab suci al-Qur’an.
Paul Claudel [1], seorang sastrawan katolik Perancis menulis : "Menyangkal adanya para malaikat berarti mencabut setiap dua halaman dari alkitab dan juga berarti memusnahkan segala buku doa !" pernyataan ini tidak lain disebabkan lebih dari 700 kali kata Malaikat disebut-sebut dalam al-Kitab. Bahkan adanya malaikat itu telah ditentukan sebagai dogma (ajaran yang harus diimani) oleh Konsili Lateran IV (1215) dan Konsili Vatikanum I (1889-1890) serta Konsili Nicea (787) dan Konsili Trente (1545-1563).
Dalam bahasa Ibrani [2], kata Mal’Akh mengandung arti pesuruh yang menunjukkan status ataupun fungsi dari makhluk tersebut . Selain itu, didalam ajaran al-Kitab atau The Bible tidak semua malaikat bersifat suci, ada diantara mereka yang justru jatuh dan terjebak dalam dosa serta bisa dihakimi oleh manusia.
Bahkan hamba-hamba Allah di surga, tak dapat dipercayai oleh-Nya. Bahkan pada malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya kesalahan dan cela - Perjanjian Lama : Ayub : 4 : 18 [3]
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka - Perjanjian Baru : II Petrus : 2
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar - Perjanjian Baru: Yudas 1: 6
Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat ? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari - Perjanjian Baru: I Korintus 6 : 3
Tentang tugas, jumlah maupun nama-nama dari malaikat, al-Kitab tidak bercerita apapun kepada kita kecuali Mikail yang dinyatakan selaku penghulu semua malaikat (Lihat Perjanjian Baru : Yudas 1 : 9) dan kelak akan bertempur melawan Iblis (Lihat Perjanjian Baru : Wahyu 12 : 7), malaikat Jibril atau Gabriel sebagai penyampai wahyu (Lihat Perjanjian Baru : Injil Lukas 1 : 19) dan Abadon yang bertugas mencabut nyawa (Lihat Perjanjian Baru : Wahyu 9 : 11).

Ajaran Kristen juga mengenal keberadaan malaikat pelindung (Guardian Angel) yang diberikan Tuhan kepada tiap-tiap orang dan yang secara istimewa berfungsi melindungi jiwa dan badan manusia selama hidup maupun mati . Bahkan Paus Pius XI dan Paus Yohanes XXIII menekankan agar setiapkali manusia menghadapi kesulitan meminta bantuan kepada sang malaikat pelindung .
Pengertian Malaikat sendiri menurut kamus Islam [4] adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, sesuai dengan hadis yang berasal dari Nabi Muhammad yang disampaikan oleh ‘Aisyah, istri beliau.
Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan-Nya kepada kalian - Hadis Riwayat Muslim
Mungkin karena adanya kesamaan unsur malaikat dengan unsur Tuhan inilah maka seluruh sifat yang ada pada malaikat menurut ajaran Islam adalah cermin dari sifat-sifat Allah sang Pencipta.
Allah itu cahaya bagi langit dan bumi ...
Cahaya diatas cahaya, Allah memimpin kepada cahaya-Nya
Siapa yang Dia inginkan - Qs. 24 an-nur : 35
Aku bertanya kepada Rasulullah Saw : “Adakah engkau melihat Tuhan?” Beliau menjawab : “Cahaya ! Bagaimana aku bisa melihat-Nya ?” - Hadis Riwayat Muslim dari Abu Zar
Berbeda dengan ajaran al-Kitab tentang malaikat, maka Islam menjelaskan bahwa para malaikat itu senantiasa tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan tidak pernah melanggar larangan-Nya.
Sesungguhnya mereka (yaitu para malaikat) yang ada di sisi Tuhanmu tidak ingkar beribadah kepada-Nya dan mereka selalu bertakbir untuk-Nya serta hanya kepada-Nya saja mereka bersujud
- Qs. 7 al-a’raf : 206
Malaikat berbakti dengan memuji Tuhan mereka Dan memintakan ampunan bagi orang-orang yang ada dibumi
- Qs. 42 asy-Syura : 5
Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih,
mereka selalu bertakbir malam dan siang tiada henti-hentinya.
- Qs. 21 al-anbiyaa : 19 - 20
Ditengah umat Islam beredar sejumlah nama-nama malaikat berikut tugas dan kedudukan mereka. Dja’far Amir [5] misalnya, menyebutkan 9 nama dari malaikat yaitu: Jibril bertugas membawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa, Mungkar dan Nakir selaku dua malaikat yang melakukan interogasi terhadap mayat didalam kubur, Israfil berfungsi sebagai peniup sangkakala pada hari kiamat, Mikail bertugas memberikan hujan dan pengatur rezeki, Raqib dan ‘Atid selaku dua malaikat pencatat amal manusia, Ridwan sebagai penjaga syurga, Malik sebagai penjaga neraka dan Hamalatul ‘Arsy sebagai malaikat yang membawa ‘Arsy Tuhan dihari kiamat (Lihat Qs. 69 Al-Haqqah : 17).

Al-Qur’an sendiri pada dasarnya tidak pernah menjelaskan nama-nama dari para malaikat sebagaimana tersebut diatas termasuk jumlah total dari mereka secara keseluruhan, berhubungan tentang malaikat, Al-Qur’an hanya mengenalkan nama Jibril yang disifatkan sebagai malaikat dengan akal cerdas (Lihat Qs. 53 an-Najm : 6) dan digelari juga sebagai Ruh Suci (Lihat Qs. 16 an-Nahl : 102) lalu Malik yang di-indikasikan sebagai nama malaikat penjaga neraka (Lihat Qs. 43 az-Zukhruf : 77) serta Mikail (Lihat Qs. 2 al-Baqarah : 98) dan Zabaniah (Lihat Qs. 96 al-Alaq : 18) yang tidak dijelaskan apa tugas dan fungsinya.
Menyangkut istilah Malik tersebut, Dalimi Lubis [6] berpendapat bahwa nama ini belum bisa dikatakan sebagai nama individu, tetapi mengingat bahwa yang dipanggil Malik itu dalam ayat tersebut merujuk pada malaikat yang ada dan berkuasa dineraka maka lebih tepat jika nama ini merupakan gelar dari tugas malaikat tersebut, yaitu penjaga neraka.
Pendapat Dalimi Lubis ini memang ada benarnya, sebab jika kita kembalikan kata Malik yang ada pada ayat tersebut dengan istilah Maliki yaumiddin pada surah 1 al-Fatihah ayat ke 3 yang artinya Penguasa hari pembalasan, maka bisa jadi yang dimaksud dengan kata Malik dalam surah az-Zukhruf ayat 77 merujuk pada tugas sang malaikat selaku penjaga neraka dan bukan sebagai nama diri dari sang malaikat itu sendiri. Apalagi kita juga bisa menemukan didalam al-Qur’an, penjaga neraka itu bukan hanya satu malaikat saja tetapi disebutkan secara jamak, misalnya:

Dan orang-orang yang dineraka berkata kepada penjaga-penjaga Jahannam : “Mintalah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab dari kami sehari saja.” - Qs. 40 al-Mu’min : 49
Yang untuknya ada sembilan belas penjaga Dan Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat ! Dan Kami tidak menjadikan bilangan mereka melainkan sebagai ujian bagi orang yang kafir ! - Qs. 74 al-Muddatsir : 31
Sementara istilah Zabaniah dalam surah al-Alaq ayat 18 memang sebagian besar ditafsirkan sebagai nama diri dari malaikat yang diancamkan Allah bagi mereka yang menghalangi seseorang melakukan Sholat [7] , akan tetapi A. Hassan dalam Tafsir al-Furqonnya menterjemahkan istilah Zabaniah pada ayat tersebut sebagai Tentara Tuhan yang gagah [8] .
Secara umum, al-Qur’an memberikan informasi kepada kita bahwa para malaikat itu memang memiliki otoritas tertentu yang sudah diberikan oleh Allah terhadap diri manusia. Misalnya ada malaikat-malaikat yang diberi wewenang untuk mencabut nyawa (Lihat Qs. 32 as-Sajdah : 11), malaikat-malaikat yang merekam atau mencatat semua perbuatan (Lihat Qs. 43 az-Zukhruf : 80 dan Qs. 50 Qaf : 17), Malaikat-malaikat yang bertugas membantu Nabi dalam peperangan (Lihat Qs. 3 Ali Imron : 125 dan Qs. 9 at-Taubah : 26) dan ada pula malaikat yang diberi otoritas sebagai pelindung (Lihat Qs. 6 al-An’am : 61) dan sebagainya, akan tetapi sekali lagi, al-Qur’an tidak menjelaskan secara detil mengenai nama-nama dan jumlah mereka keseluruhan kecuali Jibril dan Mikail.

Siapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir - Qs. 2 al-Baqarah : 98
Dalam sebuah riwayat Bukhari dari Anas diceritakan bahwa orang Yahudi bernama Abdullah bin Salam telah menganggap Jibril sebagai malaikat perang yang menjadi musuh manusia sementara dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Ahmad, Tirmidzi dan Nasa’i dari Ibnu Abbas diceritakan bahwa orang Yahudi telah membandingkan kehebatan dan kekuasan antara malaikat Mikail dan Jibril (sumber: lihat Referensi no [7]) lalu ayat diatas turun sebagai teguran bagi mereka.
Mengenai wujud dari malaikat itu sendiri al-Qur’an menjelaskan sebagai berikut :
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat - Qs. 35 Fathir : 1
Wujud malaikat rasanya mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia (dengan unsur dasar tercipta dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk (Qs. 15 al-Hijr : 28)) tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya bahkan Nabi Muhammad sendiri disebutkan secara jelas hanya mampu melihat wujud asli dari malaikat Jibril sebanyak dua kali (Lihat Qs. 53 an-Najm ayat 6 s/d 14)
Kita bisa melihat wujud malaikat hanya apabila malaikat itu sendiri yang merubah wujudnya menjadi sesuatu yang bersifat materi seperti berwujud manusia sebagaimana yang sering terjadi dalam cerita-cerita al-Qur’an (Lihat misalnya Qs. 19 Maryam : 17 dan Qs. 15 al-Hijr : 51), untuk memastikan bahwa kita telah melihat malaikat yang sebenarnya didalam mimpi atau melalui ilmu-ilmu ghaib tertentu pun nyaris tidak bisa dijadikan sandaran, sebab ada tertulis didalam al-Kitab bahwa Iblis mampu menyamar menjadi malaikat (Lihat Perjanjian Baru : II Korintus 11:14).
Dan terlepas dari sejauh mana kita meyakini pernyataan tersebut, setidaknya fenomena yang tertulis disana telah benar terjadi dalam kehidupan nyata. Masih ingatkah anda tentang kisah pimpinan Jemaah Salamullah bernama Lia Aminuddin yang mengaku dirinya didatangi oleh malaikat Jibril ? -Konon sebelum mengaku sebagai Jibril, makhluk tersebut mengaku bernama Habib al-Huda, yaitu nama Jin yang dipercaya pernah mendampingi Nabi Muhammad
Konon lagi menurutnya, kedatangan Jibril itu untuk menobatkan dirinya sebagai replika dari Maryam, ibunda Nabi Isa al-Masih yang tidak lain mewujud pada diri anaknya sendiri bernama Ahmad Mukti [9].
Bahkan masih menurut Lia Aminuddin juga, arwah Nabi Muhammad sendiri memberikan restu kepada beliau saat melakukan sholat didekat makamnya dimasjid Nabawi Madinah dengan mengklaim bahwa tidak mungkin Iblis mampu masuk kedalam kota Madinah apalagi berada didekat makam sang Nabi.
Disinilah makanya menurut saya Allah sudah mewajibkan agar orang-orang yang beriman itu harus punya ilmu dan mau menggali agamanya secara lebih mendalam, segala sesuatu itu dikaji dengan akal dan pikiran yang wajar, jika tidak ya begini inilah kejadiannya.
Apa istimewanya kuburan Nabi ...? hanya orang yang menyukai hal-hal klenik dan mistis saja menganggapnya keramat dan memberikan berkah dan itu semua sudah masuk dalam kategori syirik atau penyekutuan Tuhan meski secara halus. Jika memang mau hormat kepada Nabi ya ikuti ajarannya, cintai keluarganya, bershalawatlah untuknya bukan mengagungkan kuburannya.
Jangankan Iblis, seorang Yazid pun yang notabene manusia biasa, dengan pasukan perangnya mampu mengobrak-abrik kota Madinah dihari-hari pembantaian Imam Husein.
Karenanya tidak salah jika pada bulan Desember 1997 yang lalu, MUI (Majelis Ulama Indonesia) secara resmi memberikan fatwa sesat dan menolak keabsahan ajaran Jemaah Salamullah.

Referensi :
-----------
[1]petruspaulus@waltdisney.com, "PDMPKK St. Petrus Paulus" : Warta Petrus Paulus Edisi III April-Mei 1998 yang dikirim pada milis paroki@parokinet.org, tanggal 06 April 1998
[2]Encyclopedia Britannica Deluxe Edition 2004 CD
[3]J.F. Kasenda Software Alkitab dalam Bahasa Indonesia versi 2.0a 25 September 1999 dengan versi alkitab yang aktif Bahasa sehari-hari, Terjemahan tersebut sedikit berbeda apabila versi alkitab yang aktif adalah Terjemahan Resmi yang ayatnya berbunyi : Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya tersesat
[4]Drs. Abu Baiquni, Dra. Arni Fauziana, Kamus Istilah Agama Islam, Penerbit Arkola, Surabaya, 1995, hal. 16
[5]Dja’far Amir, Ilmu Tauhid, Penerbit AB. Sitti Sjamsijah, Solo, 1965, hal. 39
[6]Dalimi Lubis, Alam Barzakh (Alam Kubur), Ghalia Indonesia, 1981, hal. 188
[7]K.H. Qamaruddin Shaleh, H.A.A. Dahlan, Drs. M.D. Dahlan Asbabun Nuzul Latar belakang historis turunnya ayat-ayat alQur’an cetakan ke-2 Penerbit CV. Diponegoro Bandung 1975
[8]A. Hassan, Tafsir al-Furqon, Pustaka Tamaam, Bangil, 1986, hal. 1219
[9]Majalah Gatra, Nomor 42/IV, Imam Mahdi, Maryam, dan Jibril, Menyatu Dalam Tubuh Lia Aminuddin, 5 September 1998
Wassalam,

Read more...

JUMLAH ASMA ULHUSNA


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Benarkah jumlah asma-ul-Husna adalah 99 ?
Al-Qur’an tidak berbicara apa-apa menyangkut jumlah nama-nama Tuhan yang dikenal dengan istilah asmaul-husna, adapun keterangan yang menyebutkan jumlahnya sebanyak sembilan puluh sembilan hanya bisa didapati dari sejumlah Hadis Nabi, seperti :
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama,
barangsiapa hafal mencakup keseluruhannya, dia masuk syurga. - Hadis riwayat Bukhari
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barangsiapa memeliharanya, dia masuk syurga. – Hadis riwayat Turmudzi dari Abu hurairah
Selain kedua riwayat diatas, Ibnu Majah yang juga salah seorang periwayat hadis terkenal telah meriwayatkan jumlah asmaul-husna sampai 114 nama (jadi ada 15 nama lebih banyak dari riwayat Turmudzi dan Bukhari yang hanya berjumlah 99). Begitu juga dengan Imam Thabrani yang meriwayatkan sampai 130 nama, sementara al-Qurtubhy menyebutkan hanya sampai 117 nama saja[1].
Mengomentari adanya perbedaan dalam jumlah asmaul-husna itu menurut Imam Baihaqi lebih disebabkan adanya campur tangan dari perawi hadist itu sendiri, baik berupa pendapat pribadi, penambahan ataupun pengurangannya.
Dengan demikian, secara global bisa kita katakan bahwa Tuhan memiliki asma-ulhusna yang tidak akan bisa tergenggam dalam suatu cakupan dan tidak terbatas dalam hitungan, karena secara alamiah, kesemua sifat-Nya telah terbentang didalam setiap bentuk ciptaan-Nya diseluruh semesta raya.
Katakanlah : Jika laut menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, pasti akan habis laut itu sebelum usai kalimat-kalimat Tuhanku (tertulis), meskipun (lalu) kita datangkan tambahan (laut) sebanyak itu juga ! - Qs. 18 al-kahf : 109
Nama-nama Tuhan berfungsi sebagai perantara Tuhan dengan alam ciptaan-Nya agar semua ciptaan-Nya tersebut kenal dengan diri-Nya dan bisa memanggil-Nya jadi dalam hal ini setiap nama-nama-Nya haruslah dipahami sebagai cara Tuhan menjalin hubungan dengan hasil kreasi-Nya (yaitu para makhluk-Nya).
Didalam salah satu do’anya, Nabi Muhammad berkata :
Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau miliki, Engkau menamakannya untuk diri-Mu, atau nama yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau yang telah Engkau ajarkan kepada seorang diantara makhluk-Mu, atau yang Engkau punyai dalam ilmu ghaib disisi-Mu. - Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban

Berikut variasi asma-ul-husna dari versi orang yang meriwayatkannya :
99 ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI BUKHARI & TURMUDZI
1. ar-Rohman Maha Pengasih
2. ar-Rohim Maha Penyayang
3. al-Malik Maha Merajai
4. al-Quddus Maha Suci
5. as-Salam Maha Penyelamat
6. al-Mukmin Maha Mengamankan
7. al-Muhaimin Maha Pembela
8. al-Aziz Maha Mulia
9. al-Jabbar Maha Pemaksa
10. al-Mutakabbir Maha Besar
11. al-Khaliq Maha Pencipta
12. al-Mushawwir Maha Pembentuk
13. al-Ghaffar Maha Pengampun
14. al-Qahir Maha Keras
15. al-Wahhab Maha Pemberi
16. ar-Razzaq Maha Penganugerah
17. al-Fattah Maha Pembuka
18. al-Alim Maha Mengetahui
19. al-Qabidh Maha Memegang
20. al-Basith Maha Menghamparkan
21. al-Khafidh Maha Memudahkan
22. ar-Rafi’ Maha Mengangkat
23. al-Mu’iz Maha Memuliakan
24. al-Muzil Maha Merendahkan
25. as-Sami’ Maha Mendengar
26. al-Bashir Maha Melihat
27. al-Hakam Maha Bijaksana
28. al-Adlu Maha Adil
29. al-Latif Maha Halus
30. al-Khabir Maha Selidik
31. al-Halim Maha Penyantun
32. al-Azhim Maha Agung
33. al-Ghafur Maha Pengampun
34. as-Syakur Maha Mensyukuri
35. al-Aliyya Maha Tinggi
36. al-Kabir Maha Besar
37. al-Hafizh Maha Melindungi
38. al-Muqith Maha Menentukan
39. al-Hasib Maha Memperhitungkan
40. al-Jalil Maha Utama
41. al-Karim Maha Mulia
42. al-Raqib Maha Pengawas
43. al-Mujib Maha Memperkenankan
44. al-Wasi’ Maha Luas
45. al-Hakim Maha Bijaksana
46. al-Wadud Maha Cinta
47. al-Majid Maha Jaya
48. al-Ba’its Maha Pembangkit
49. as-Syahid Maha Menyaksikan
50. al-Haq Maha Hak
51. al-Wakil Maha Mengatasi
52. al-Qawiyyu Maha Kuat
53. al-Matin Maha Teguh
54. al-Waliyyu Maha Setia
55. al-Hamid Maha Terpuji
56. al-Muhshi Maha Menghitung
57. al-Mubdi’u Maha Memulai
58. al-Mu’id Maha Mengembalikan
59. al-Muhyi Maha Menghidupkan
60. al-Mumit Maha Mematikan
61. al-Hayyu Maha Hidup
62. al-Qayyim Maha Tegak
63. al-Wajid Maha Mengadakan
64. al-Maajid Maha Mulia
65. al-Wahid Maha Esa
66. al-Ahad Maha Esa
67. as-Shamad Maha Pergantungan
68. al-Qadir Maha Kuasa
69. al-Muqtadir Maha Pemberi Kuasa
70. al-Muqaddim Maha Mendahulukan
71. al-Muakhir Maha Mengakhirkan
72. al-Awwal Maha Permulaan
73. al-Akhir Maha Kemudian
74. az-Zhahir Maha Zhahir
75. al-Bathin Maha Bathin
76. al-Wali Maha Melindungi
77. al-Muta’alli Maha Meninggikan
78. al-Barr Maha Penyantun
79. at-Tawwabu Maha Penerima Tobat
80. al-Muna’am Maha Pemberi nikmat
81. al-Muntiqam Maha Pembela
82. al-Afuwwu Maha Pemaaf
83. ar-Ra’uf Maha Belas Kasih
84. Malikul-Muluk Maha Raja di raja
85. Zul Jalali Wal Ikram Maha Luhur dan Mulia
86. al-Muqsith Maha Menimbang
87. al-Jami’ Maha Mengumpulkan
88. al-Ghani Maha Kaya
89. al-Mughni Maha Mengkayakan
90. al-Mani Maha Menghalangi
91. ad-Dharr Maha Memudharatkan
92. an-Nafi’ Maha Pemaaf
93. an-Nur Maha Cahaya
94. al-Hadi Maha Menunjuki
95. al-Badi Maha Pencipta yang baru
96. al-Baqi Maha Kekal
97. al-Warits Maha Pewaris
98. ar-Rasyid Maha Cendikiawan
99. as-Shabur Maha Penyabar
NAMA-NAMA TAMBAHAN DAN URUTAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI IBNU MAJAH DARI AL-ARAJ :
1. al-Bari’ Maha Pemelihara
2. al-Rasyid Maha Cendikiawan
3. al-Burhan Maha Pembukti
4. as-Syadid Maha Keras
5. al-Waqi Maha Pemelihara
6. al-Qaim Maha Berdidi
7. al-Hafiz Maha Menjaga
8. an-Nazhir Maha Melihat
9. as-Sami’ Maha Mendengar
10. al-Mu’thi Maha Pemberi
11. al-Abad Maha Abadi
12. al-Munir Maha Menerangi
13. at-Taam Maha Sempurna
14. al-Qadim Maha Kekal
15. al-Witru Maha Esa
NAMA-NAMA TAMBAHAN DAN URUTAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI THABRANI :
1. ar-Raab Maha Memelihara
2. al-Ilah ilahi
3. al-Hanan Maha Kasih
4. al-Manan Maha Pemberi Anugerah
5. al-Bari’ Maha Menjadikan
6. al-Qaimul Fard Maha Berdiri Sendiri
7. al-Qadir Maha Menentukan
8. al-Farad Maha Sendiri
9. al-Mughits Maha Membantu
10. ad-Da’im Maha Kekal
11. al-Hamid Maha Terpuji
12. al-Jamil Maha Indah
13. as-Shadiq Maha Benar
14. al-Muwalli Maha Memimpin
15. an-Nashir Maha Penolong
16. al-Qadim Maha Dahulu
17. al-Witru Maha Esa
18. al-Fathir Maha Pencipta
19. al-Allam Maha Mengetahui
20. al-Malik Maha Raja
21. al-Ikram Maha Mulia
22. al-Mudabbir Maha Mengatur
23. al-Maalik Maha Memiliki
24. as-Syakur Maha Mensyukuri
25. ar-Rafi’ Maha Tinggi
26. Zul Thawil Maha Mempunyai Kekuasaan
27. Zul Ma’arij Maha Mempunyai Jenjang/ tahapan
28. Zul Fadhlil Khalaq Maha Mempunyai Kelebihan Makhluk
29. al-Mun’im Maha Pemberi Nikmat
30. al-Mutafadhal Maha Utama
31. as-Sari’ Maha Cepat
NAMA-NAMA TAMBAHAN ASMA-UL-HUSNA MENURUT VERSI IBNU HAZMI :
1. al-Khafi Maha Tersembunyi
2. al-Ghallab Maha Menang
3. al-Musta’an Maha Penolong
-------------
[1] Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin abdul wahhab, Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Islam, Terj. Drs. Dja’far Soedjarwo, Penerbit Al Ikhlas, Surabaya, hal. 845
Wassalam,


Read more...
Search in the Quran
Search:
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Contak person:

Name Telephone fax
ksp rawaindah 054829719 05483036070
Free counter and web stats
Check Page Rank of any web site pages instantly:
  
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Comen Anda

Total Posting
Total Komentar

  © by solusi perencanaan dan kebutuhan keuangan anda

Back to TOP