STRONG NETWORK STEADY BUSSINES
Tampilkan postingan dengan label trisno. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label trisno. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juni 23, 2009

Bedah Buku: Perubahan Iklim Pemanasan Global


Setelah selesai mengerjakan Dua Hari berturut turut akhirnya selesai juga membuat begron panggung Bedah Buku walikota Bontang. namun ada sedikit yang bangga karna saya masih di percaya membuat atau mendesain baloho. yahh... walu hasil nya kurang memuaskan akan tetapi setelah acara selesai ada sedikit memuji akan pembuatan baloho itu. sahabat ku yang baik saya hanya ingin meminta agar memberi comenya gambar di atas, karna paling tidak bantuan sahabat ku semua mungkin bisa merubah kalu ada sedikit yang kurang. ada beberapa photo yang saya masukkan di MTQ mungkin sahabat ku bila berkunjung bisa meliatnya. trima ksih. wasallam wr, wb.

Read more...

Selasa, Juni 02, 2009

MALACCA STRAIT JAZZ FESTIVAL


Jazz bukan hanya milik mereka yang tinggal dipulau Jawa terlebih-lebih lagi Jakarta. Jazz adalah milik semua orang khususnya buat mereka yang selalu berinisiatif menggelar berbagai pertunjukan jazz di daerah.

Adalah Malacca Strait Jazz Festival yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang kedua, menghadirakan sederetan nama dari dalam dan luar negeri dalam perhelatan selama tiga hari mulai 5 hingga 7 Juni 2008 , mengambil setting di Kompleks Bandarserai, Jl.Jend Sudirman, Pekanbaru - Riau.

Acara yang digelar gratis yang artinya memungkinkah lebih banyak orang dari berbagai lapisan atau strata ekonomi dapat menikmati musik yang kaya dengan improvisasi ini berkesempatan mencicipi penampilan Rieka Roslan & Troubadors, simakDialog, Tompi, Canzo feat. Sherly'O, Hendri Lamiri dkk, Zarro n the Vega, Tao Kombo Collective Messkeepers, Koko Harsoe & Friends, Notturno, the Real-Band, Donny Suhendra Trio, Netta KD, Zefa & Uncles, Andien dan Geliga, dan lain-lain. Tampil pula tamu asal Australia, Steve Hunter Trio dan BassGroove dari Malaysia.

Acara yang dipersembahkan oleh Yayasan RIAU JAZZ Turbulence, tahun ini mengambil tema Green Festival. Menurut Yusmar Yusuf, budayawan yang menjadi pengarah festival, ini sebuah langkah dalam membuka dialog antar peradaban dengan menggunakan bendera jazz untuk
membawa musik Melayu menjawab tantangan global. Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara hendak diarahkan menjadi homebase-nya musik jazz di kawasan sebelah barat Indonesia, ucap bersemangat Yusmar Yusuf lagi.

Tema Green sejalan dengan semangat untuk ‘menghijaukan’ kembali hati manusia Indonesia. Makna ‘green’, menurut Yusmar Yusuf, bisa berpembawaan alegoris dan metaforik. Di dalam kata ‘green’ tersemat keinginan merawat, memelihara, semangat feminin, menyejukkan,
menghidang, menyediakan, kemayu, semangat bodhista, semangat sasmita, sebuah perenungan dan sekaligus gerakan peradaban yang hanif.

Dengan jazz, Riau ingin menyapa globalisme, ini menurut Gubernur Riau, HM Rusli Zainal dalam siaran persnya beberapa waktu lalu pada Redaksi Wartajazz.com
Anda tertarik untuk segera menyiapkan perjalanan menuju Pekanbaru?. Informasi lebih lengkap dapat disimak melalui situs mereka

Read more...

Kamis, Mei 21, 2009

Hujan Begitu Lebat


Asallamualaikum'
Sahabat ku yang kami cintai, saya sedikit mempunyai cerita yang mungkin kurang mengembirakan;( Kemarin di Bontang ada acara Pembukaan MTQ Tingkat profinsi Kalimantan Timur yang langsung di resmikan Oleh Bapak Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek. akan tetapi ketika acara di mulai cuaca kurang mendukung sehinga malam tadi hujan lebat di sertai petir yang mengaung. Sahabat Ketika saya melintasi kerumunan orang orang yang ingin menonton ada salah satu wanita setengah baya menangis, saya juga tidak tau apa penyebap wanita setengah baya itu menangis. ketika hati ingin bertanya, wanita itu tiba tiba dia meneriakan allahuaqbar 3x dan sambil mengatakn ampuini segala dosa dosa aku yang telah lalai Bertaubat kepadamu. sahabat kabar semalam ketika acara berlangsung tidak ada sedikitpun celah celah untuk reda hujan, entah apa di balik semua hikmah yang engkau berikan kepada kita semua yang menjalankan kegiatan MTQ Ke xxxi Tingkat kalimantna Timur ini? akankah allah menguji umat islam yang ada di arena tersebut agar senantiasa sabar dan tawakal. malam kian larut Setelah Gubernur meresmikan di sambut hangat oleh artis ibu kota opik. suasana di sana semakin ramai masyarakat menunjukan bahwa artis idolanya menyayi dan banyak berpesan agar bersabar. belum selesa ya sahabat saya masih ada yang harus di kerjakan entar saya sambung kembali.
asallamualaikum wr,wb.

Read more...

Selasa, Mei 12, 2009

Kunci Pengokoh Jiwa

1. SIAP
Senantiasa menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali sehingga aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.

Ikhtiar yang disertai niat yang sempurna itulah tugasku, perkara apapun yang terjadi kuserahkan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.

Aku harus sadar betul bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu terbaik bagiku menurut Allah, bahkan mungkin aku terkecoh oleh keinginan harapanku sendiri.

Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Sehingga betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.

2. RELA
Realitas yang terjadi yaa... inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.

Emosional, sakit hati, dongkol, atau apapun yang membuat hatiku menjadi kecewa dan sengsara harus segera kutinggalkan karena dongkol begini, tidak dongkol juga tetap begini. Lebih baik aku menikmati apa adanya.

Lubuk hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh dan pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.

Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Maka yang harus kulakukan adalah mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, seledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.

3. MUDAH
Meyakini bahwa hidup ini bagai siang dan malam yang pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus menerus dan tak mungkin juga malam terus menerus. Pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya. Aku harus sangat sabar menghadapinya.

Ujian yang diberikan oleh Allah Yang Maha Adil pasti sudah diukur dengan sangat cermat sehingga tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena ia tak pernah menzhalimi hamba-hamba-Nya.

Dengan pikiran buruk aku hanya semakin mempersulit dan menyengsarakan diri. Tidak, aku tidak boleh menzhalimi diiku sendiri. Pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.

Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan. Tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya menambah permasalahan. Semua harus tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.

Harusnya segala sesuatu itu ada akhirnya. Begitu pun persoalan yang kuhadapi, seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah “Fa innama’al usri yusran, inna ma’al usri yusran” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah. Karena itu aku tak boleh mempersulit diri.

4. NILAI
Nasib baik atau buruk dalam pandanganku mutlak terjadi atas izin Allah dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.

Ini pasti ada hikmah. Sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya bila disikapi dengan sabar dan benar.

Lebih baik aku renungkan kenapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku. Bisa jadi sebagai peringatan atas dosa-dosaku, kelalaianku, atau mungkin saat kenaikan kedudukanku di sisi Allah.

Aku mungkin harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki.

Itibar dari setiap kejadian adalah cermin pribadiku. Aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Yang penting kini aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. AHAD
Aku harus yakin bahwa walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa izin-Nya.

Hatiku harus bulat total dan yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.

Allah Mahakuasa atas segala-galanya karena itu tiada yang mustahil bila Dia menghendaki. Dialah pemilik dan penguasa segala sesuatu, sehingga tiada yang sanggup menghalangi jika Dia berkehendak menolong hamba-hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

Dengan demikian maka aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukainya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar mahluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.


"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." (QS [65] : 2-3)

Bundel by UGLY --- Jan '02

Read more...

TITIK-TITIK KELEMAHAN ANDA

Memiliki sebuah Rencana tidaklah buruk,tapi jatuh cinta kepada rencana asalah penyakit saraf yang sesungguhnya….jangan biarkan rencana menjadi lebih besar dari diri anda.
Bersedialah untuk membiarkan segala sesuatunya TERJADI.
Untuk sebuah Visi menjadi kenyataan dalam dunia sebagai suatu bentuk,Anda harus bersedia untuk melakukan apapun juga untuk membuatnya terjadi.
Tidak seorangpun yang dapat menciptakan keMarahan atau Stres di dalam diri anda.Hanya anda yang dapat melakukannya berdasarkan dengan bagaimana Anda memproses kehidupan.
Tidak ada rasa bersalah sebesar apapun yang dapat mengubah sejarah.Tidak ada rasa bersalah sebesar apapun yang dapat mengubah segala sesuatu.
BuatLAH Komitmen pribadi untuk melakukan apa yang anda Cintai dan cintailah apa yang anda lakukan.Sekarang!!
Belajarlah untuk menemukan berkat dalam rasa sakit.Latihlah untuk memeriksa rasa sakit itu daripada hanya sekedar memilikinya.
Mencintai dengan Suci artinya;’Mencintai sesuatu itu,bahkan jika anda tidak mengerti arti dibalik itu.
Semua rintangan Adalah Sebuah KESEMPATAN..Semua Rintangan adalah Sebuah UJIAN..
Melakukan apa yang Anda Cintai Adalah;’Batu pijakan untuk memperoleh kelimpahan HIDUP.
Lakukan apa yang Anda inginkan,selama tidak mengganggu Hak orang lain untuk melakukan hal yang Sama—ini adalah Definisi dari moral.
Menjadi Bosan adalah;Sebuah pilihan.tidak ada yang namanya kebosanan dalam dunia.
Sangat Penting bagi Anda untuk ‘MENJADI’ Daripada memiliki Sasaran.
Jadilah pada saat ini.Sesungguhnya selalu hanya ada ‘SEKARANG’.
Ketika Masalah Muncul,Pergilah kedalam hati Anda.Jangan Bicara apa-apa.Gunakan itu untuk Belajar sesuatu.
Ketika memeras sebuah Jeruk,Anda memperoleh jus jeruk karma itulah yang ada di dalamya.prinsip yang sama juga terdapat dalam diri Anda.Ketika seseorang memeras dan menekan Anda – apa yang keluar adalah yang ada ‘di dalam’.Jika tidak suka apa yang ada’di dalam’,Anda dapat mengubahnya dengan mengubah Pikiran Anda.
Berhentilah memperhatikan apa yang tidak Anda miliki dan ubahlah hati nurani Anda menjadi penghargaan untuk Anda apa adanya dan segala yang Anda Miliki.
Anda dapat duduk selamanya,meratapi mengenai betapa buruknya Anda,Merasa bersalah sampai mati,dan tak satu potongan kecilpun dari rasa bersalah itu yang akan melakukan sesuatu untuk membetulkan sikap di masa lalu.
Komimen untuk hidup benar menciptakan penderitaan.Ketika Anda memiliki pilihan untuk menjadi benar atau untuk menjadi baik,pilihlah’MENJADI BAIK’ dan saksikanlah penderitaan Anda yang lenyap.
Perenungan Memberikan Anda kesempatan untuk mengetahui diri Anda yang tidak kelihatan.
Ketika menghakimi orang lain,Anda tidak menggambarkan mereka,tapi Anda menggambarkan Diri sendiri.
Kelimpahan terletak ‘di dalam Hati’ kita.
Ketika Anda TAHU daripada PERCAYA,Anda akan menemukan kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan tujuan hidup. ‘Kepercayaan’ adalah sesuatu yang diberikan kepada Anda,oleh karma itu mereka diterima dengan keragu-raguan. ‘Mengetahui’ datangnya dari dalam.
Penderitaan kita disebabkan oleh pikiran – oleh pikiran yang bersikeras untuk memiliki keinginan sendiri dan tidak mau membiarkan orang lain menjadi diri mereka sendiri.
Sesuaikan diri dengan Jiwa anda,dengarkanlah dengan sengaja permohonan ‘di dalam hati’ agar Tenang. Dalam konsep pikiran inilah keajaiban yang sesungguhnya akan menjadi tersedia bagi Anda.
Jika Anda bertanya-tanya mengenai perbedaan antara pengikat dan kenikmatan,tanyalah pada diri sendiri bagaimana Anda akan bereaksi jika tiba-tiba benda yang sangat berharga bagi Anda hiLAnG.
Ketika Anda mengatakan ‘Diri sendiri’ seorang yang menyebalkan,itu adalah ‘Kritik’ yang tidak kelihatan yang sedang menghakimi Anda.ingatlah,apa yang Anda pikirkan,akan semakin besar.
Jadilah sabarnya dan bersahabat dengan semua pikirkan yang menakutkan.Latihlah untuk mengamati ketakutan Anda sebagai saksi,maka Anda akan melihat mereka dihancurkan.
Ketika percaya pada diri sendiri,Anda sedang mempercayai hikmat yang menciptakan Anda.
Kehidupan kita adalah Apa yang dibuat oleh pikiran kita.
Anda menciptakan pikiran,pikiran anda menciptakan kehendak,dan kehendak Anda menciptakan kenyataan.
Anda melihat apa yang dipercayai daripada percaya dengan apa yang dilihat.
Semua yang Anda ketahui tentang diri sendiri bersesuaian dengan kepercayaan yang Anda pegang.
Pandanglah setiap rintangan sebagai sebuah kesempatan.
MEMBERI DAN MENERIMA ADALAH SAMA.
Segala yang ingin dilakukan,Anda dapat lakukan Apa saja!1
Semakin Anda mencoba untuk memaksakan sesuatu untuk keuntungan pribadi,semakin sedikit Anda akan menikmnati apa yang Anda cari dengan paksa itu.
Tujuan Anda adalah Selalu memberi,mengasihi,dan Melayani dalam kapasitas tertentu.
Ciptaknlah keharmonisan ‘Di dalam’ dimana Jiwa yang penuh kasih menuntun sikap tubuh kita,Daripada membiarkan jiwa di tuntun oleh tubuh.
Karna Kehidupan kita adalah Apa yang dibuat oleh Fikiran kita sndiri.dan kita percaya pada diri sendiri,kita sedang mempercayai hikmat yang menciptakan kita.
Kasih Itu tak ada ‘PAKSAAN’ Sayang itu tidak ada ‘GENGGAMAN’ cinta itu tidak ada paksaan,dan tUlus itu tak ada ‘KEMUNAFIKAN’.
Kebodohan seseorang,bukan karma dari dia Memilih atau Menentukan But,karma Memaksakan seseorang.
Mengenal adalah suatu ANugrah,tapi akan jadi suatu Masalah atau Bencana jika kamu selalu Menggegamku.Lebih baik Berpisah karma Waktu,Daripada karma benci.
HIDUP Adalah PILIHAn;’PILIH’,,’TENTUKAN’,,dan Jgn PERnah SESALI,,Karna Itu PILIHANq…

Read more...

Jalan Untuk Mencapai Makrifat

Kalam-kalam Hikmat mengajak kita merenung secara mendalam tentang pengertian amal, Qadak dan Qadar, takdir dan ikhtiar, doa dan janji Allah s.w.t , yang semuanya itu mendidik rohani agar melihat betapa besarnya apa yang dikaruniakan oleh Allah s.w.t. kepada hamba-hambanya Rohani yang terdidik begini akan membentuk sikap beramal tanpa melihat kepada amalan itu sebaliknya melihat amalan itu sebagai karunia Allah s.w.t yang wajib disyukuri.

Orang yang terdidik seperti ini tidak lagi membuat tuntutan kepada Allah s.w.t , tetapi membuka hati nuraninya untuk menerima taufik dan hidayah dari Allah s.w.t.

Orang yang hatinya suci bersih akan menerima pancaran Nur Sir dan mata hatinya akan melihat kepada hakikat bahwa Allah s.w.t, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Suci dan Maha Tinggi tidak mungkin ditemui dan dikenali kecuali jika Dia mau ditemui dan dikenali.

Tidak ada ilmu dan amal yang mampu menyampaikan seseorang kepada Allah s.w.t. Tidak ada jalan untuk mengenal Allah s.w.t. Allah s.w.t hanya dikenali apabila Dia memperkenalkan 'diri-Nya'.

Penemuan kepada hakikat bahwa tidak ada jalan yang terjulur kepada gerbang makrifat merupakan puncak yang dapat dicapai oleh ilmu. Ilmu tidak mampu pergi lebih jauh dari itu. Apabila mengetahui dan mengakui bahwa tidak ada jalan atau tangga yang dapat mencapai Allah s.w.t maka seseorang itu tidak lagi bersandar kepada ilmu dan amalnya, apa lagi kepada ilmu dan amal orang lain. Bila sampai di sini seseorang itu tidak ada pilihan lagi melainkan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t.

Ada orang yang mengetuk pintu gerbang makrifat dengan doanya. Jika pintu itu tidak terbuka maka semangatnya akan menurun hingga membawanya kepada putus asaan.

Ada pula orang yang berpegang dengan janji Allah s.w.t bahwa Dia akan membuka jalan-Nya kepada hamba-Nya yang berjuang pada jalan-Nya. Kuatlah dia beramal agar dia lebih layak untuk menerima karnuia Allah s.w.t sebagaimana janji-Nya.

Dia menggunakan kekuatan amalannya untuk mengetuk pintu gerbang makrifat. Bila pintu tersebut tidak terbuka juga maka dia akan merasa sedih. Dalam perjalanan mencari makrifat seseorang tidak terlepas dari kemungkinan perasaan menjadi ragu-ragu, lemah semangat dan berputus asa jika dia masih bersandar kepada sesuatu selain Allah s.w.t.

Seorang hamba tidak ada pilihan lain kecuali berserah diri kepada Allah s.w.t, hanya Dia yang memiliki kuasa Mutlak dalam menentukan siapakah antara hamba-hamba-Nya yang layak mengenali Diri-Nya. Ilmu dan amal hanya digunakan untuk membentuk hati yang berserah diri kepada Allah s.w.t.

Aslim atau menyerah diri kepada Allah s.w.t adalah perhentian di hadapan pintu gerbang makrifat. Hanya para hamba yang sampai di perhentian aslim ini yang berkemungkinan menerima karnuia makrifat. Allah s.w.t menyampaikan hamba-Nya di sini adalah tanda bahwa si hamba tersebut dipersiapkan untuk menemui-Nya.

Aslim adalah maqam berhampiran dengan Allah s.w.t.

Siapa yang sampai kepada maqam ini haruslah terus membenamkan dirinya ke dalam lautan penyerahan tanpa menghiraukan banyak atau sedikit ilmu dan amal yang dimilikinya. Sekiranya Allah s.w.t kehendaki dari maqam inilah hamba diangkat ke Hadirat-Nya. Jalan menuju perhentian aslim ke pintu gerbang makrifat secara umumnya terbagi menjadi dua bagian.

Jalan pertama dinamakan jalan orang yang mencari dan jalan kedua dinamakan jalan orang yang dicari. Orang yang mencari akan melalui jalan di mana dia kuat melakukan mujahadah (berjuang melawan godaan hawa nafsu), kuat melakukan amal ibadah dan gemar menuntut ilmu.

Lahiriahnya sibuk melaksanakan tuntutan syariat dan batinnya
memperteguhkan iman. Dipelajari dan mengenal sifat-sifat yang tercela dan berusaha mengikiskannya dari dirinya. Kemudian diisikan dengan sifat-sifat yang terpuji.

Dipelajarinya perjalanan nafsu dan melatihkan dirinya agar nafsunya menjadi bertambah suci hingga meningkat ke tahap yang diridhoi Allah s.w.t. Inilah orang yang diceritakan Allah s.w.t dengan firman-Nya:

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.".( Surah Al-'Ankabut ayat 69 )

Orang yang bermujahadah pada jalan Allah s.w.t dengan cara menuntut ilmu, mengamalkan ilmu yang dituntut, memperbanyakkan ibadah, berzikir, menyucikan hati, maka Allah s.w.t menunjukkan jalan dengan memberikan taufik dan hidayat sehingga terbuka kepadanya suasana berserah diri kepada Allah s.w.t tanpa ragu-ragu dan ridha dengan perlakuan Allah s.w.t.

Dia dibawa sampai dengan pintu gerbang makrifat dan hanya Allah s.w.t saja yang menentukan apakah orang tadi akan dibawa ke Hadirat-Nya ataupun tidak, dikaruniakan makrifat ataupun tidak. Golongan orang yang dicari menempuh jalan yang berbeda daripada golongan yang mencari. Orang yang dicari tidak cenderung untuk menuntut ilmu atau beramal dengan tekun. Dia hidup selaku orang awam tanpa kesungguhan
bermujahadah. Tetapi, Allah s.w.t telah menentukan satu kedudukan kerohanian kepadanya, maka takdir akan menempatkannya sampai ke kedudukan yang telah ditentukan itu. Orang dalam golongan ini biasanya berhadapan dengan sesuatu peristiwa yang dengan serta-merta membawa perubahan kepada hidupnya.

Perubahan sikap dan kelakuan berlaku secara mendadak. Kejadian yang menimpanya selalu berbentuk ujian yang memutuskan hubungannya dengan sesuatu yang menjadi penghalang di antaranya dengan Allah s.w.t. Jika dia seorang raja yang beban kerajaannya menyebabkan dia tidak mampu mendekati Allah s.w.t, maka Allah s.w.t mencabut kerajaan itu darinya. Terlepaslah dia dari beban tersebut dan pada masa yang sama timbul satu keinsafan di dalam hatinya yang membuatnya menyerahkan dirinya kepada Allah s.w.t dengan sepenuh hatinya.

Sekiranya dia seorang hartawan, takdir akan memupuskan hartanya sehingga dia tidak ada tempat bergantung kecuali Tuhan sendiri. Sekiranya dia berkedudukan tinggi, takdir mencabut kedudukan tersebut dan ikut tercabut ialah kemuliaan yang dimilikinya, digantikan pula dengan kehinaan sehingga dia tidak ada tempat untuk dituju lagi kecuali kepada Allah s.w.t. Mereka kembali dengan penuh kerendahan
hati kepada Allah s.w.t dan timbullah dalam hati mereka suasana penyerahan atau aslim yang benar-benar terhadap Allah s.w.t. Penyerahan yang tidak mengharapkan apa-apa daripada makhluk menjadikan mereka ridha dengan apa saja takdir dan perlakuan Allah s.w.t.

Suasana begini membuat mereka sampai dengan cepat ke perhentian pintu gerbang makrifat walaupun ilmu dan amal mereka masih sedikit. Orang yang berjalan dengan kenderaan bala bencana mampu sampai ke perhentian tersebut dalam waktu sesaat sedangkan orang yang mencari mungkin sampai pintu makrifat dalam waktu yang lama.

Abu Hurairah r.a menceritakan apa yang beliau dengar dari Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda yang maksudnya:

Allah berfirman: " Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman kemudian dia tidak mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya maka Aku lepaskan dia dari belenggu-Ku dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari yang dahulu dan dia boleh memperbaharui amalnya sebab yang lalu telah diampuni semua".

Amal kebaikan dan ilmunya tidak mampu membawanya kepada kedudukan kerohanian yang telah ditentukan Allah s.w.t, lalu Allah s.w.t dengan rahmat-Nya mengenakan ujian bala bencana yang menariknya dengan cepat kepada kedudukan berhampiran dengan Allah s.w.t. Oleh karena itu tidak perlu dipersoalkan tentang amalan dan ilmu sekiranya keadaan yang demikian terjadi kepada seorang hamba-Nya.

Read more...

Garam di Telaga Jiwa

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

"Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.

"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.

Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.

"Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?".
"Segar.", sahut tamunya.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.
"Tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. "Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Read more...

Jumat, Mei 08, 2009

PERSAUDARAAN MUSLIM


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Cukup banyak himbauan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan diantara kaum Muslimin, antara lain bisa dilihat misalnya dalam :
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara."
(Qs. al-Hujurat 49:10)
"Dan orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong [wali] bagi sebagian yang lain." (Qs. at-Taubah 9:71)
Dalam beberapa Haditsnya Rasulullah Saw pun bersabda :
"Janji keselamatan bagi kaum Muslim berlaku atas mereka semua, dan mereka semua seia-sekata dalam menghadapi orang-orang selain mereka. Barangsiapa melanggar janji keamanan seorang Muslim, maka kutukan Allah, Malaikat dan manusia sekalian tertuju kepadanya dan tidak diterima darinya tebusan atau pengganti apapun pada hari kiamah kelak."
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Tidak boleh ia menganiayanya dan tidak pula membiarkannya dianiaya. Barangsiapa mengurusi keperluan saudaranya sesama Muslim, niscaya Allah akan memenuhi keperluannya sendiri. Dan barangsiapa membebaskan beban penderitaan seorang Muslim, maka Allah akan membebaskan penderitaannya dihari kiamat kelak. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Mukmin, maka Allah akan menutupi aibnya dihari kiamat."
"Hindarkan dirimu dari persangkaan buruk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong perkataan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaingan menawar barang dengan maksud merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan dan jangan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya sesama Muslim lebih dari 3 hari."
"...Lantaran itu, damaikanlah diantara dua saudara kamu dan berbaktilah kepada Allah agar kamu diberi rahmat."
(Qs. al-Hujurat 49:10)
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintai-intai dan janganlah sebagian dari kamu mengumpat sebagian yang lain; apakah suka seseorang dari kamu memakan daging bangkai saudaranya ? Tentu kamu akan merasa jijik kepadanya ! Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah itu Pengampun, Penyayang."
(Qs. al-Hujurat 49:12)
Telah diketahui secara pasti bahwa hanya dengan Islam dan beriman secara sungguh-sungguh, seorang hamba dapat meraih puncak keridhoan Allah azza wajalla. Ulama-ulama dari Ahlus-Sunnah bersepakat bahwa hakikat Islam dan Iman adalah pengucapan 2 kalimah syahadat, pembenaran adanya hari kebangkitan, mendirikan sholat 5 waktu karena Allah, melaksanakan ibadah Haji bila mampu, berpuasa dibulan Ramadhan serta mengeluarkan zakat.
Bukhari dalam kumpulan hadistnya telah meriwayatkan beberapa sabda Rasulullah Saw :
"Barangsiapa bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, menghadap kiblat kita, mengerjakan sholat kita dan memakan hasil sembelihan kita, maka ia adalah seorang Muslim. Baginya berlaku hak dan kewajiban yang sama sebagai Muslim lainnya."
Berdasarkan ayat-ayat Allah dan fatwa Nabi Muhammad Saw diatas, adalah tidak pada tempatnya kita selaku manusia yang mengaku beragama Islam dan mengaku telah beriman secara Kaffah menciptakan suasana rusuh dan mengobarkan semangat perpecahan dikalangan sesama Muslim.
Maukah kita mendapatkan kecaman dari Allah dan Rasul-Nya ?
Umat Islam sudah cukup lama terombang-ambing dalam gelombang perpecahan aneka ragam alirannya dan masing-masing pihak merasa hanya kaumnya sajalah yang paling benar serta layak memasuki syurga dan selain kaum mereka ini maka kaum lainnya berada pada posisi salah dan halal neraka baginya.
Tidak urung ayat-ayat al-Qur'an dan Hadist-hadist Nabi justru dijadikan ujung tombak untuk menghantam lawan bicaranya sesama Muslim, entah itu mereka yang menisbatkan diri dalam jemaah Ahlus-Sunnah, Syi'ah, Muktazilah, Khawarij, Ahmadiyah dan sebagainya.
Tidakkah mereka sadar bahwa yang mereka perdebatkan ini tidak lain adalah sesuatu penafsiran terhadap hal yang sama dalam sudut pandang yang berbeda.
Imam Ali bin Abu Thalib r.a, adalah contoh teladan kedua sesudah Rasulullah Saw yang mengajarkan mengenai hakikat persaudaraan sesama Muslim, menghargai keutuhan persatuan umat dibawah panji-panji kebenaran Tauhid.
Beliau menolak mengikuti keinginan sebagian dari para sahabat untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Khalifah Abu Bakar sepeninggal Rasulullah Saw, dan disaat ia menjabat selaku Khalifah, sikap ini terus dipertahankannya bahkan dalam medan pertempurannya menghadapi gerakan 'Aisyah pada peristiwa perang Jamal dan disaat menghadapi pemberontakan kelompok Muawiyah.
Imam Ali bin Abu Thalib r.a, begitu mengedepankan rasa persaudaraan antar umat Muslim diatas perasaan dirinya pribadi sehingga beliaupun rela mendapat kecaman dari sejumlah orang atas sikapnya yang lunak dengan Muawiyah yang mengakibatkan pecahnya pemberontakan kaum Khawarij sampai terbunuhnya beliau dalam salah satu kesempatan.
Tindakan dan sikap yang diambil oleh Khalifah ke-4 yang juga menantu Nabi Muhammad Saw ini sudah pasti bukan tindakan yang tidak disertai pertimbangan dan kearifan yang tinggi, sebagai salah seorang sahabat dan keluarga terdekat dari Rasulullah, Imam Ali bin Abu Thalib r.a, tentunya merupakan orang yang paling mengerti mengenai Islam dan ia bukan seorang yang pengecut.
Dengan demikian, hendaklah kiranya kaum Muslimin sekarang ini sudi untuk merenung dan menganalisa secara bijak mengenai perpecahan yang terjadi diantara mereka, perpecahan yang mengarah kepada permusuhan dan kebencian bukan menjadi satu rahmat namun justru merupakan malapetaka.
Kehormatan seorang Muslim haruslah dijunjung tinggi meskipun mungkin Muslim tersebut memiliki sudut pandang berbeda dengan kita terhadap hal-hal tertentu, ini bukan alasan untuk mengkafirkan mereka apalagi menumpahkan darahnya dengan mengatasnamakan kebenaran.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdu Dzar :
"Telah berkata Nabi Saw kepadaku, bahwa malaikat Jibril berkata: 'Barangsiapa diantara umatmu meninggal dunia dalam keadaan tiada menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka ia akan masuk syurga."; kemudian aku bertanya: 'Kendatipun ia pernah berzina dan mencuri ?"; Jawab Nabi Muhammad Saw: "Ya, walaupun ia pernah berbuat hal itu."
Hadist diatas ini bukan bertendensikan menghalalkan tindakan kejahatan atas umat Muhammad Saw akan tetapi memiliki orientasi kepada pengagungan harkat dan martabat seorang Muslim.
Jelas bahwa Allah tidak lalai dari apa yang kita kerjakan, suatu perbuatan yang negatif, apabila dilakukan secara terus menerus tentunya akan menyebabkan ketergeseran derajat kemanusiaan seseorang dihadapan Allah, dan lambat laun seorang Muslim-pun dapat menjadi seorang yang fasik atau munafik dan tidak menutup kemungkinan dia malah menjadi kafir kepada Allah sehingga jaminan Allah ini menjadi hilang atas dirinya.
Diberbagai tempat kita meributkan masalah ke-Khalifahan, orang Syi'ah merasa lebih tinggi dari ahlus-Sunnah dan sebaliknya kaum ahli-Sunnah pun tidak jarang malah memperolok-olokkan kaum Syi'ah dan bahkan beberapa diantaranya sampai mengkafirkan mereka hanya karena mereka lebih mencintai ahli Bait Nabi Muhammad Saw dan mengeluarkan kritikan-kritikan pedas atas beberapa Muslim generasi awal.
Fenomena Ahmadiyah juga menggelitik sejumlah umat Islam untuk mendeskreditkan sebagian dari mereka sampai mengeluarkan fatwa tidak syahnya status ke-Islaman semua Jemaah ini.
Dikalangan ahlus-Sunnah terdapat banyak Madzhab yang dipimpin oleh Imamnya masing-masing, diantaranya yang terbesar adalah Imam Hambali, Syafi'i, Maliki dan Hanafi, ke-4 Jemaah ini memiliki banyak sekali perbedaan-perbedaan didalam penafsiran atas ayat-ayat Allah dan juga petunjuk Rasul-Nya, dimulai dari masalah Thaharah, Sholat, Puasa, Nikah, Talak dan seterusnya.
Dibalik beberapa kesamaannya, masing-masing mereka memberikan argumen dari sudut pandang yang berbeda tentang banyak hal yang sama.
Padahal, apabila kita ingin berbicara jujur, perselisihan yang terjadi antar umat Islam dan antar Jemaah maupun Mazhab hanyalah karena masing-masing memiliki penafsiran berbeda tentang al-Qur'an dan Hadist Rasul, namun apakah hal ini bisa menjadikan satu alasan untuk memberikan vonis kekafiran kepada mereka ?
Andaikanlah diantara penafsiran sebagian dari mereka ini menyimpang dari apa yang seharusnya, namun ini tetap saja belum mengeluarkan status ke-Islaman yang melekat pada diri mereka, tentunya selama mereka tetap berpegangkan kepada satu Kalimah "Tidak ada Tuhan tempat mengabdi selain Allah, Tuhan yang memiliki nama-nama terbaik dan memiliki sifat-sifat suci, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan."
Kehormatan seorang Muslim tetap terjamin meskipun dia mengucapkan kalimah "La ilaha illa Allah" sebagai penyelamat dari suatu usaha pembunuhan, dan ini diceritakan oleh banyak perawi Hadist.
Muslim dalam salah satu hadist yang diriwayatkannya dari berbagai saluran ada menceritakan :
"Bahwa suatu hari 'Utban bin Malik al-Anshari mengunjungi Rasulullah Saw dan meminta agar beliau mau singgah kerumahnya dan sholat didalamnya, karena ia ingin menjadikannya Musholla. Dalam satu pembicaraan diantara mereka, Nabi menanyakan keberadaan salah seorang dari sahabat 'Utban yang bernama Malik bin Ad-Dukhsyun bin Ghunm bin 'Auf bin 'Amr bin 'Auf yang diketahui sebagai orang yang munafik.
Beberapa sahabat keheranan dan mencoba mengingatkan Nabi bahwa 'Utban itu adalah orang yang munafik, tapi Nabi mengeluarkan jawaban : "Jangan berkata demikian, tidakkah kamu melihatnya telah berucap "La ilaha illa Allah" semata-mata demi keridhoan Allah ?"; diantara para sahabat masih ada yang penasaran dan mencoba kembali mengeluarkan argumennya : "Memang benar ia mengucapkan yang demikian, namun tidak disertai dengan ketulusan hatinya, sungguh kami sering melihatnya pergi dan berkawan dengan orang-orang munafik."
Nabi menjawab : "Tiada seorangpun bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa aku adalah Rasul Allah yang akan dimasukkan kedalam api neraka atau menjadi umpannya."
Demikianlah seharusnya kita didalam berpijak, tidak mudah melemparkan tuduhan kepada seseorang atau sekelompok kaum hanya karena berbeda pendapat dengan diri kita, sedangkan bagi orang yang jelas-jelas seperti Malik bin Ad-Dukhsyun saja Rasulullah Saw tidak melemparkan ucapan kekafiran atasnya dan malah mengedepankan rasa baik sangka sebagaimana yang diajarkan oleh Allah.
Satu keselarasan yang bisa kita kemukakan disini satu ayat al-Qur'an :
"Sesungguhnya orang-orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, Hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima ganjaran dari Tuhan mereka, tidak ada ketakutan terhadap mereka, dan tidak berduka cita."
(Qs. al-Baqarah 2:62)
Nyata sekali bahwa jangankan kepada orang yang mengakui ke-Rasulan Muhammad Saw bin Abdullah, bahkan bagi mereka yang tidak mengakui kenabian Muhammad pun yang dalam istilah kita sekarang ini termasuk dalam kategori Unitarian tetap mendapatkan jaminan dari Allah untuk memperoleh ganjaran disisi-Nya selama mereka tidak mengadakan Tuhan-Tuhan dalam bentuk apapun selain Allah yang Maha Esa, yang Tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak memiliki kesetaraan dengan apapun dalam keyakinan mereka.
Kita seringkali terlalu banyak memperturutkan rasa ke-egoismean semata didalam menghadapi orang yang tidak sejalan dengan kita yang akibat dari semua ini akan menyulut konflik berkepanjangan dan tidak berkesudahan.
al-Qur'an dalam surah ali Imran (3) ayat ke 159 menganjurkan untuk mengadakan musyawarah didalam mencapai jalan keluar terbaik, selain itu ; juga dalam Surah yang lain, al-Qur'an pun memberikan kebebasan bagi manusia untuk melakukan dialog pertukar pikiran secara baik-baik dan saling menghargai.
Seorang manusia dilarang mencemooh manusia lainnya berdasarkan firman Allah dalam surah al-Hujurat (49) ayat 11 dan beberapa firman Allah berikut ini pun harus menjadi renungan tambahan bagi kita :
"Sesungguhnya mereka yang suka akan tersebarnya keburukan dikalangan kaum beriman akan mendapatkan azab yang pedih didunia dan akhirat..."
(Qs. an-Nur 24:19)
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi manusia yang lurus karena Allah, menjadi saksi dengan adil; dan janganlah kebencian kamu atas satu kaum menyebabkan kamu berlaku tidak adil.
Berbuatlah adil, ini lebih mendekatkan kamu kepada ketakwaan; takutlah kamu kepada Allah sebab Allah amat mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(Qs. al-Maidah 5:8)
Kita acapkali jengkel dengan penafsiran segelintir jemaah terhadap ayat-ayat al-Qur'an dan juga al-Hadist, mereka memutar balikkan semuanya sekehendak hati mereka sehingga masing-masing merasa bahwa ayat-ayat dan Hadist-hadist tersebut memperkuat aliran mereka, namun sesuai amanat al-Qur'an, yang demikian tidak berarti harus kita sikapi dengan anarkis dan menghilangkan sudut keobjektifitasan kita.
Marilah kita saling bahu membahu antar sesama saudara seiman didalam menegakkan ajaran Allah, para pengikut ahli Bait menjalin hubungan baik dengan mereka yang mengaku sebagai pengikut sunnah Nabi; dan keduanya ini pun haruslah mau untuk tidak memutuskan tali silaturahmi terhadap mereka yang berasal dari jemaah Ahmadiyah dan begitulah seterusnya secara wajar.
Kita boleh bertukar pikiran dan kita juga tidak dilarang untuk saling berdebat, mari kita kemukakan dalil-dalil yang kita miliki dan kita yakini menunjang apa yang kita jalani, jikapun tidak terdapat jalan keluar terbaik, marilah kita benci pendapatnya saja namun bukan orangnya.
"Apabila kamu berbantahan disatu permasalahan, hendaklah kamu mengembalikannya kepada Allah dan Rasul apabila adalah kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian."
(Qs. an-Nisa' 4:59)
Banyak orang mengatakan bahwa melakukan Bai'at terhadap pemimpin itu wajib hukumnya, namun ber-bai'at terhadap Allah dan Rasul-Nya Muhammad Saw jauh melebihi dari kewajiban berbai'at kepada siapapun.
Jika mencintai ahli Bait adalah suatu keharusan, maka berpegang kepada Sunnah itu pun merupakan bagian dari keimanan.
Mari kita hargai hasil ijtihad dari masing-masing manusia sebagaimana kita juga ingin orang lain menghargai pendirian yang kita yakini.
Tulisan ini tidak untuk ditujukan pembenaran suatu klaim dari jemaah tertentu dan tidak pula dimaksudkan untuk menyudutkan suatu pandangan tertentu pula, semua ini hanyalah karena terdorong rasa kerinduan terhadap hadirnya kembali ruh-ruh Muhammad maupun sosok Ali bin Abu Thalib r.a yang mencintai persaudaraan dan kesatuan umat Islam.
"Sesungguhnya mereka yang memperdebatkan ayat-ayat Allah dengan tidak ada alasan yang datang kepada mereka, tidak ada didada-dada mereka melainkan kesombongan yang mereka tidak akan sampai kepadanya."
(Qs. al-Mu'min 40:56)
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan didalamnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya."
(Qs. al-Israa 17:36)

Wassalam,

Read more...

MALAIKAT apa dan bagai mana


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Malaikat, apa dan bagaimana ?
Istilah Malaikat telah dikenal oleh hampir semua umat beragama didunia ini, istilah tersebut bisa dijumpai didalam banyak ayat pada Kitab-kitab suci yang ada. Katakanlah misalnya seperti Kitab suci agama Budha Kuan Shi Yin Tsing, kitab Perjanjian Lama, kitab Perjanjian Baru maupun kitab suci al-Qur’an.
Paul Claudel [1], seorang sastrawan katolik Perancis menulis : "Menyangkal adanya para malaikat berarti mencabut setiap dua halaman dari alkitab dan juga berarti memusnahkan segala buku doa !" pernyataan ini tidak lain disebabkan lebih dari 700 kali kata Malaikat disebut-sebut dalam al-Kitab. Bahkan adanya malaikat itu telah ditentukan sebagai dogma (ajaran yang harus diimani) oleh Konsili Lateran IV (1215) dan Konsili Vatikanum I (1889-1890) serta Konsili Nicea (787) dan Konsili Trente (1545-1563).
Dalam bahasa Ibrani [2], kata Mal’Akh mengandung arti pesuruh yang menunjukkan status ataupun fungsi dari makhluk tersebut . Selain itu, didalam ajaran al-Kitab atau The Bible tidak semua malaikat bersifat suci, ada diantara mereka yang justru jatuh dan terjebak dalam dosa serta bisa dihakimi oleh manusia.
Bahkan hamba-hamba Allah di surga, tak dapat dipercayai oleh-Nya. Bahkan pada malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya kesalahan dan cela - Perjanjian Lama : Ayub : 4 : 18 [3]
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka - Perjanjian Baru : II Petrus : 2
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar - Perjanjian Baru: Yudas 1: 6
Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat ? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari - Perjanjian Baru: I Korintus 6 : 3
Tentang tugas, jumlah maupun nama-nama dari malaikat, al-Kitab tidak bercerita apapun kepada kita kecuali Mikail yang dinyatakan selaku penghulu semua malaikat (Lihat Perjanjian Baru : Yudas 1 : 9) dan kelak akan bertempur melawan Iblis (Lihat Perjanjian Baru : Wahyu 12 : 7), malaikat Jibril atau Gabriel sebagai penyampai wahyu (Lihat Perjanjian Baru : Injil Lukas 1 : 19) dan Abadon yang bertugas mencabut nyawa (Lihat Perjanjian Baru : Wahyu 9 : 11).

Ajaran Kristen juga mengenal keberadaan malaikat pelindung (Guardian Angel) yang diberikan Tuhan kepada tiap-tiap orang dan yang secara istimewa berfungsi melindungi jiwa dan badan manusia selama hidup maupun mati . Bahkan Paus Pius XI dan Paus Yohanes XXIII menekankan agar setiapkali manusia menghadapi kesulitan meminta bantuan kepada sang malaikat pelindung .
Pengertian Malaikat sendiri menurut kamus Islam [4] adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, sesuai dengan hadis yang berasal dari Nabi Muhammad yang disampaikan oleh ‘Aisyah, istri beliau.
Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan-Nya kepada kalian - Hadis Riwayat Muslim
Mungkin karena adanya kesamaan unsur malaikat dengan unsur Tuhan inilah maka seluruh sifat yang ada pada malaikat menurut ajaran Islam adalah cermin dari sifat-sifat Allah sang Pencipta.
Allah itu cahaya bagi langit dan bumi ...
Cahaya diatas cahaya, Allah memimpin kepada cahaya-Nya
Siapa yang Dia inginkan - Qs. 24 an-nur : 35
Aku bertanya kepada Rasulullah Saw : “Adakah engkau melihat Tuhan?” Beliau menjawab : “Cahaya ! Bagaimana aku bisa melihat-Nya ?” - Hadis Riwayat Muslim dari Abu Zar
Berbeda dengan ajaran al-Kitab tentang malaikat, maka Islam menjelaskan bahwa para malaikat itu senantiasa tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan tidak pernah melanggar larangan-Nya.
Sesungguhnya mereka (yaitu para malaikat) yang ada di sisi Tuhanmu tidak ingkar beribadah kepada-Nya dan mereka selalu bertakbir untuk-Nya serta hanya kepada-Nya saja mereka bersujud
- Qs. 7 al-a’raf : 206
Malaikat berbakti dengan memuji Tuhan mereka Dan memintakan ampunan bagi orang-orang yang ada dibumi
- Qs. 42 asy-Syura : 5
Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih,
mereka selalu bertakbir malam dan siang tiada henti-hentinya.
- Qs. 21 al-anbiyaa : 19 - 20
Ditengah umat Islam beredar sejumlah nama-nama malaikat berikut tugas dan kedudukan mereka. Dja’far Amir [5] misalnya, menyebutkan 9 nama dari malaikat yaitu: Jibril bertugas membawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa, Mungkar dan Nakir selaku dua malaikat yang melakukan interogasi terhadap mayat didalam kubur, Israfil berfungsi sebagai peniup sangkakala pada hari kiamat, Mikail bertugas memberikan hujan dan pengatur rezeki, Raqib dan ‘Atid selaku dua malaikat pencatat amal manusia, Ridwan sebagai penjaga syurga, Malik sebagai penjaga neraka dan Hamalatul ‘Arsy sebagai malaikat yang membawa ‘Arsy Tuhan dihari kiamat (Lihat Qs. 69 Al-Haqqah : 17).

Al-Qur’an sendiri pada dasarnya tidak pernah menjelaskan nama-nama dari para malaikat sebagaimana tersebut diatas termasuk jumlah total dari mereka secara keseluruhan, berhubungan tentang malaikat, Al-Qur’an hanya mengenalkan nama Jibril yang disifatkan sebagai malaikat dengan akal cerdas (Lihat Qs. 53 an-Najm : 6) dan digelari juga sebagai Ruh Suci (Lihat Qs. 16 an-Nahl : 102) lalu Malik yang di-indikasikan sebagai nama malaikat penjaga neraka (Lihat Qs. 43 az-Zukhruf : 77) serta Mikail (Lihat Qs. 2 al-Baqarah : 98) dan Zabaniah (Lihat Qs. 96 al-Alaq : 18) yang tidak dijelaskan apa tugas dan fungsinya.
Menyangkut istilah Malik tersebut, Dalimi Lubis [6] berpendapat bahwa nama ini belum bisa dikatakan sebagai nama individu, tetapi mengingat bahwa yang dipanggil Malik itu dalam ayat tersebut merujuk pada malaikat yang ada dan berkuasa dineraka maka lebih tepat jika nama ini merupakan gelar dari tugas malaikat tersebut, yaitu penjaga neraka.
Pendapat Dalimi Lubis ini memang ada benarnya, sebab jika kita kembalikan kata Malik yang ada pada ayat tersebut dengan istilah Maliki yaumiddin pada surah 1 al-Fatihah ayat ke 3 yang artinya Penguasa hari pembalasan, maka bisa jadi yang dimaksud dengan kata Malik dalam surah az-Zukhruf ayat 77 merujuk pada tugas sang malaikat selaku penjaga neraka dan bukan sebagai nama diri dari sang malaikat itu sendiri. Apalagi kita juga bisa menemukan didalam al-Qur’an, penjaga neraka itu bukan hanya satu malaikat saja tetapi disebutkan secara jamak, misalnya:

Dan orang-orang yang dineraka berkata kepada penjaga-penjaga Jahannam : “Mintalah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab dari kami sehari saja.” - Qs. 40 al-Mu’min : 49
Yang untuknya ada sembilan belas penjaga Dan Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat ! Dan Kami tidak menjadikan bilangan mereka melainkan sebagai ujian bagi orang yang kafir ! - Qs. 74 al-Muddatsir : 31
Sementara istilah Zabaniah dalam surah al-Alaq ayat 18 memang sebagian besar ditafsirkan sebagai nama diri dari malaikat yang diancamkan Allah bagi mereka yang menghalangi seseorang melakukan Sholat [7] , akan tetapi A. Hassan dalam Tafsir al-Furqonnya menterjemahkan istilah Zabaniah pada ayat tersebut sebagai Tentara Tuhan yang gagah [8] .
Secara umum, al-Qur’an memberikan informasi kepada kita bahwa para malaikat itu memang memiliki otoritas tertentu yang sudah diberikan oleh Allah terhadap diri manusia. Misalnya ada malaikat-malaikat yang diberi wewenang untuk mencabut nyawa (Lihat Qs. 32 as-Sajdah : 11), malaikat-malaikat yang merekam atau mencatat semua perbuatan (Lihat Qs. 43 az-Zukhruf : 80 dan Qs. 50 Qaf : 17), Malaikat-malaikat yang bertugas membantu Nabi dalam peperangan (Lihat Qs. 3 Ali Imron : 125 dan Qs. 9 at-Taubah : 26) dan ada pula malaikat yang diberi otoritas sebagai pelindung (Lihat Qs. 6 al-An’am : 61) dan sebagainya, akan tetapi sekali lagi, al-Qur’an tidak menjelaskan secara detil mengenai nama-nama dan jumlah mereka keseluruhan kecuali Jibril dan Mikail.

Siapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir - Qs. 2 al-Baqarah : 98
Dalam sebuah riwayat Bukhari dari Anas diceritakan bahwa orang Yahudi bernama Abdullah bin Salam telah menganggap Jibril sebagai malaikat perang yang menjadi musuh manusia sementara dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Ahmad, Tirmidzi dan Nasa’i dari Ibnu Abbas diceritakan bahwa orang Yahudi telah membandingkan kehebatan dan kekuasan antara malaikat Mikail dan Jibril (sumber: lihat Referensi no [7]) lalu ayat diatas turun sebagai teguran bagi mereka.
Mengenai wujud dari malaikat itu sendiri al-Qur’an menjelaskan sebagai berikut :
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat - Qs. 35 Fathir : 1
Wujud malaikat rasanya mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia (dengan unsur dasar tercipta dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk (Qs. 15 al-Hijr : 28)) tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya bahkan Nabi Muhammad sendiri disebutkan secara jelas hanya mampu melihat wujud asli dari malaikat Jibril sebanyak dua kali (Lihat Qs. 53 an-Najm ayat 6 s/d 14)
Kita bisa melihat wujud malaikat hanya apabila malaikat itu sendiri yang merubah wujudnya menjadi sesuatu yang bersifat materi seperti berwujud manusia sebagaimana yang sering terjadi dalam cerita-cerita al-Qur’an (Lihat misalnya Qs. 19 Maryam : 17 dan Qs. 15 al-Hijr : 51), untuk memastikan bahwa kita telah melihat malaikat yang sebenarnya didalam mimpi atau melalui ilmu-ilmu ghaib tertentu pun nyaris tidak bisa dijadikan sandaran, sebab ada tertulis didalam al-Kitab bahwa Iblis mampu menyamar menjadi malaikat (Lihat Perjanjian Baru : II Korintus 11:14).
Dan terlepas dari sejauh mana kita meyakini pernyataan tersebut, setidaknya fenomena yang tertulis disana telah benar terjadi dalam kehidupan nyata. Masih ingatkah anda tentang kisah pimpinan Jemaah Salamullah bernama Lia Aminuddin yang mengaku dirinya didatangi oleh malaikat Jibril ? -Konon sebelum mengaku sebagai Jibril, makhluk tersebut mengaku bernama Habib al-Huda, yaitu nama Jin yang dipercaya pernah mendampingi Nabi Muhammad
Konon lagi menurutnya, kedatangan Jibril itu untuk menobatkan dirinya sebagai replika dari Maryam, ibunda Nabi Isa al-Masih yang tidak lain mewujud pada diri anaknya sendiri bernama Ahmad Mukti [9].
Bahkan masih menurut Lia Aminuddin juga, arwah Nabi Muhammad sendiri memberikan restu kepada beliau saat melakukan sholat didekat makamnya dimasjid Nabawi Madinah dengan mengklaim bahwa tidak mungkin Iblis mampu masuk kedalam kota Madinah apalagi berada didekat makam sang Nabi.
Disinilah makanya menurut saya Allah sudah mewajibkan agar orang-orang yang beriman itu harus punya ilmu dan mau menggali agamanya secara lebih mendalam, segala sesuatu itu dikaji dengan akal dan pikiran yang wajar, jika tidak ya begini inilah kejadiannya.
Apa istimewanya kuburan Nabi ...? hanya orang yang menyukai hal-hal klenik dan mistis saja menganggapnya keramat dan memberikan berkah dan itu semua sudah masuk dalam kategori syirik atau penyekutuan Tuhan meski secara halus. Jika memang mau hormat kepada Nabi ya ikuti ajarannya, cintai keluarganya, bershalawatlah untuknya bukan mengagungkan kuburannya.
Jangankan Iblis, seorang Yazid pun yang notabene manusia biasa, dengan pasukan perangnya mampu mengobrak-abrik kota Madinah dihari-hari pembantaian Imam Husein.
Karenanya tidak salah jika pada bulan Desember 1997 yang lalu, MUI (Majelis Ulama Indonesia) secara resmi memberikan fatwa sesat dan menolak keabsahan ajaran Jemaah Salamullah.

Referensi :
-----------
[1]petruspaulus@waltdisney.com, "PDMPKK St. Petrus Paulus" : Warta Petrus Paulus Edisi III April-Mei 1998 yang dikirim pada milis paroki@parokinet.org, tanggal 06 April 1998
[2]Encyclopedia Britannica Deluxe Edition 2004 CD
[3]J.F. Kasenda Software Alkitab dalam Bahasa Indonesia versi 2.0a 25 September 1999 dengan versi alkitab yang aktif Bahasa sehari-hari, Terjemahan tersebut sedikit berbeda apabila versi alkitab yang aktif adalah Terjemahan Resmi yang ayatnya berbunyi : Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya tersesat
[4]Drs. Abu Baiquni, Dra. Arni Fauziana, Kamus Istilah Agama Islam, Penerbit Arkola, Surabaya, 1995, hal. 16
[5]Dja’far Amir, Ilmu Tauhid, Penerbit AB. Sitti Sjamsijah, Solo, 1965, hal. 39
[6]Dalimi Lubis, Alam Barzakh (Alam Kubur), Ghalia Indonesia, 1981, hal. 188
[7]K.H. Qamaruddin Shaleh, H.A.A. Dahlan, Drs. M.D. Dahlan Asbabun Nuzul Latar belakang historis turunnya ayat-ayat alQur’an cetakan ke-2 Penerbit CV. Diponegoro Bandung 1975
[8]A. Hassan, Tafsir al-Furqon, Pustaka Tamaam, Bangil, 1986, hal. 1219
[9]Majalah Gatra, Nomor 42/IV, Imam Mahdi, Maryam, dan Jibril, Menyatu Dalam Tubuh Lia Aminuddin, 5 September 1998

Wassalam,

Read more...

BEDA SETAN DAN IBLIS


Assalamu'alaykum Wr. Wb.
Apa beda Setan dan Iblis ?
Mendengar kata Setan, maka seketika pikiran kita biasanya akan langsung membayangkan sesosok makhluk yang seram, hitam, bertanduk dikepalanya, kedua matanya merah, gigi tajam tak ubahnya drakula, dan memiliki ekor dengan ujungnya seperti anak panah.
Akan tetapi apakah memang demikian keadaan setan sebenarnya ?
Jika kita membuka lembaran-lembaran kitab suci dan juga hadis-hadis yang meriwayatkan perihal setan itu sendiri, ternyata kita TIDAK akan menemukan penggambaran sosok setan seperti yang kita bayangkan itu. Tidak ada keterangan apapun dari Allah didalam al-Qur’an maupun juga dari Rasul didalam Hadisnya mengenai perwujudan asli dari makhluk yang bernama setan ini.
Satu hal lain yang sangat lumrah terjadi dimasyarakat, bila kita menyebut setan maka biasanya kitapun akan sering mengindentikkannya dengan Iblis, yaitu suatu makhluk yang diceritakan oleh al-Qu’ran sebagai pembangkang perintah Tuhan saat disuruh bersujud kepada manusia yang oleh Tuhan berfungsi sebagai Khalifah dibumi (Lihat Qs. 2 al-Baqarah : 34, Qs. 7 al-A’raaf : 11, Qs. 15 al-Hijr : 31, Qs. 17 al-Israa’ : 61, Qs. 18 al-Kahfi : 50, Qs. 20 Thaaha : 116 dan Qs. 38 Shaad : 74).
Menurut Encyclopedia Britannica, kata setan sebenarnya berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “musuh” dan biasanya ditujukan kepada jenis Jin yang ingkar dan melakukan bisikan jahat terhadap manusia sebagai tindakan godaan dan kesuksesan mereka adalah bergantung dari kecerdikannya.
Pernyataan tersebut tidak bertentangan dengan pernyataan al-Qur’an maupun hadis Nabi berikut :
Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan, yaitu dari jenis manusia dan Jin - Qs. 6 al-an’am : 112
Sungguh, aku melihat setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar
- Hadis Riwayat Tirmidzi
Dari ayat dan hadis tersebut, digambarkan oleh al-Qur’an bahwa setan itu terbagi atas dua jenis, yaitu setan dalam wujud manusia dan setan dalam wujud Jin. Dan dari sini juga ada indikasi bahwa yang namanya setan itu tidak selamanya identik dengan Iblis.

Maka sujudlah mereka kecuali Iblis, adalah dia dari golongan jin
- Qs. 18 al-Kahfi : 50
Jadi, Iblis itu sendiri dinyatakan Allah berasal dari golongan Jin, tidak ada Iblis dari golongan manusia, sehingga mengidentikkan antara Iblis dan Setan tidaklah selamanya benar.
Lalu, setan dari jenis manusia itu apa dan bagaimana ?
Sabda Nabi :
Apabila tiba bulan Ramadhan, dibukalah pintu langit, dikunci pintu neraka dan setan dibelenggu
Hadis Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah
Pernyataan Nabi bahwa pintu langit dibuka pada bulan Ramadhan tentunya dimaksudkan sebagai terbukanya pintu rahmat dan pintu ampunan Allah bagi para hamba-Nya yang berpuasa, sementara terkuncinya pintu neraka adalah tertutupnya pintu azab Allah selagi kita menggunakan kesempatan dibulan suci itu untuk melakukan introspeksi diri (bahasa agamanya : bertaubat) serta memperbanyak amal ibadah.
Dan pernyataan setan dibelenggu pada bulan Ramadhan juga tidak mungkin kita artikan secara kontekstual yang sebenarnya, sebab memang pada kenyataannya dibulan Ramadhan masih banyak kejahatan merajalela, penyembahan berhala, minum-minuman keras, main perempuan dan aneka tindak kriminal lainnya.
Jadi, yang dimaksud oleh Nabi itu tidak lain adalah pada bulan Ramadhan itu sewajarnya hawa nafsu kejahatan yang senantiasa ada pada diri manusia itu lebih terkekang karena simanusianya seharusnya sibuk melakukan pendekatan diri kepada Tuhan, banyak melakukan dzikir serta menahan makan dan minum yang merupakan sumber dari timbulnya nafsu negatif.
Kesimpulan ini sesuai juga dengan sabda Nabi yang lain :
Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia melalui tempat jalannya darah Maka persempitlah tempat jalannya dengan lapar
Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah
Tidaklah mungkin pada tubuh kita ini ada setan (dalam pengertian makhluk Jin) yang berdiam, sebab jika itu benar maka kita semua ini bisa dikatakan kesurupan setiap hari, karena itulah maka yang disebut sebagai setan itu adalah dorongan negatif yang selalu berusaha mendominasi semua perbuatan dan pikiran kita setiap waktu (seiring dengan perjalanan darah).
Bukankah Nabi juga pernah bersabda tatkala beliau kembali dari medan perang :
Kita baru saja kembali dari peperangan kecil menuju keperang yang besar Yaitu perang melawan hawa nafsu
- Hadis Riwayat al-Khatib dari Jabir
Pada Hadis yang sudah kita kutip sebelumnya Nabi menyatakan bahwa lapar (berpuasa) merupakan salah satu cara mengekang diri dari tindakan negatif yang justru merugikan diri kita sendiri.
Sabda Nabi yang lain :
Jika kalian mendengar suara keledai maka belindunglah kepada Allah dari setan. Karena sesungguhnya dia melihat setan
– Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
Sekali lagi, jika memang didalam diri manusia ini ada setan dalam pengertian makhluk halus, maka apakah setiap keledai melihat manusia juga pasti akan bersuara (melenguh) sebab pada saat yang sama seharusnya dia juga melihat setan didalam diri manusia ?

Sementara jika kita mengartikan setan sebagai energi negatif atau dorongan nafsu untuk berbuat kejahatan (menentang jalan Tuhan) maka hal ini sesuai dengan pernyataan al-Qur’an :

Lalu ALLAH mengilhamkan kepada jiwa (Nafs) itu (nilai-nilai) fasiq dan (nilai-nilai) taqwa - Qs. 91 asy-syams : 8
Bersesuaian pula dengan teori yang ada pada ilmu Psiko-linguistik yang menyatakan bahwa manusia dilahirkan didunia bukan dengan piring kosong (teori Tabula rasa), manusia dilahirkan dengan dibekali faculties of the mind atau ada juga yang mengistilahkannya sebagai innate properties [1].
Semuanya berpulang kepada kita, mana yang akan kita ikuti, apakah semangat berbuat kebaikan ataukah semangat untuk berlaku jahat ?
Ketahuilah, bahwa didalam jasad ada gumpalan, bila gumpalan itu baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasad ketahuilah bahwa itulah hati - Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
Semakin kita condong pada perbuatan negatif (hawa nafsu), maka Iblis yang sejak awal mengumumkan permusuhannya dengan manusia, akan mengerahkan semua bala tentaranya dari kalangan Jin yang juga memiliki sifat jahat untuk menambah semangat kita berbuat hal yang batil dengan jalan membisik-bisikkan rayuan fatamorgana didalam hati.
Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka - Qs. 3 an-nisa’ : 120
... Kejahatan setan yang biasa bersembunyi, yang berbisik kedalam dada manusia dari Jin dan manusia - Qs.114 an-nas : 4 – 6
Kita semua sudah mengetahui bahwa antara ALLAH dan Iblis telah terjadi satu perjanjian dimana Iblis diberi kebebasan oleh Tuhan untuk mengadakan cobaan serta ujian atas keimanan manusia terhadap-Nya.
Dan ajaklah siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu, kerahkanlah kepada mereka pasukanmu yang berkendaraan dan pasukanmu yang berjalan kaki lalu bersekutulah bersama mereka dalam urusan harta dan anak-anak dan berilah mereka janji
- Qs. 17 al-Isra : 64
Disamping itu, mungkin kita juga perlu melakukan kajian secara komprehensif terhadap beberapa hadis Nabi yang menghubungkan penyakit dengan setan dan menghubungkan pula antara suatu perbuatan dengan setan misalnya :
Hendaklah seseorang diantara kamu makan, minum dan mengambil dengan tangan kanannya karena setan itu makan, minum dan memberi dengan tangan kirinya - Hadis Riwayat Ibnu Majah
Apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah diletakkan tangannya dimulutnya dan tidak memanjangkan suaranya, karena sungguh setan mentertawakannya - Hadis Riwayat Ibnu Majah
Tutuplah bejana, tutuplah tempat-tempat air, tutuplah pintu dan padamkanlah lampu Sebab setan tidak singgah ditempat air yang tertutup, tidak membuka pintu tertutup Serta tidak membuka bejana yang tertutup – Hadis Riwayat Bukhari
Janganlah kalian kencing dilobang - Hadis Riwayat Abu Daud, Nasa’i dan Ahmad
Jangan kalian melepas ternak-ternak kalian dan anak-anak kalian saat matahari terbenam hingga kegelapan malam, sebab sungguh, setan bergentayangan saat matahari terbenam hingga hilang gelapnya malam - Hadis Riwayat Muslim
Beberapa hadis diatas meskipun teksnya dihubungkan dengan setan, namun bisa kita tinjau dari sisi tata krama, medis maupun keselamatan.
Orang yang makan, minum atau melakukan aktivitas dengan tangan kirinya berkesan orang yang tidak sopan dan jorok, sebab secara umum, tangan kiri kita gunakan untuk –maaf- mencebok sisa kotoran dipantat. Lalu secara psikologis, apakah kita mau makan makanan yang bersih dan sehat dengan tangan yang biasa memegang kotoran ?
Lalu bayangkan kita menguap lebar-lebar sambil bersuara “hhaaaahhh...” ditengah orang banyak atau didekat orang yang anda sayangi ataupun malah didalam suatu rapat, apa kesan orang-orang tersebut kepada kita ? Selain itu jika saat kita menguap lebar itupun akan memungkinkan virus-virus tertentu yang ada diudara masuk melalui mulut.
Perintah Nabi untuk menutup tempat-tempat air yang terbuka, mematikan lampu dan menutup pintu tidak lain agar makanan dan minuman kita bersih dari penyakit yang berbahaya seperti jentik nyamuk demam berdarah atau jilatan binatang sejenis kucing, tikus dan sebagainya.
Mematikan lampu sebelum tidur adalah langkah efisiensi atau penghematan sekaligus mencegah terjadinya arus pendek yang bisa mengakibatkan kebakaran apalagi pada masa lalu orang menggunakan lampu teplok dan lilin untuk penerangan sehingga tidak menutup kemunginan lampu teplok itu jatuh kelantai dan mengenai kain sehingga terjadi kebakaran.
Dan larangan kencing dilobang menurut saya agar tidak timbul penyakit maupun aroma tak sedap dari lobang bekas kencing, ini tentu saja pengecualian bagi lobang WC yang bisa disiram sehingga tidak menimbulkan bau dan penyakit sebagaimana pernah diungkapkan oleh Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manarnya bahwa makhluk-makhluk hidup yang halus yang dikenal orang sekarang dengan perantaraan mikroskop dan diberi nama mikroba ada kemungkinan juga termasuk jenis Jin jahat (setan) yang menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit [2].
Menutup pintu tidak lain agar rumah kita tidak dimasuki setan manusia berupa maling, rampok atau sejenisnya yang dapat merugikan kita sendiri. Sementara larangan Nabi agar tidak melepaskan ternak dan anak-anak diwaktu matahari tenggelam hingga pagi hari tidak lain untuk menghindarkan kita dari ulah penculik anak dan maling binatang.
Kesimpulan akhir adalah setan itu merupakan segala sesuatu yang bersifat jahat yang bisa menjerumuskan seseorang dalam suatu bahaya, baik bahaya didunia maupun bahaya diakhirat. Setan bisa berupa hawa nafsu negatif yang merangsang seseorang untuk berlaku jahat dan menyimpang dari kebenaran. Setan juga bisa menimbulkan penyakit tertentu dan setan juga bisa berwujud Jin yang jahat.
Jadi, jika ada manusia yang selalu melakukan kejahatan, kebiadaban atau kenistaan maka dia adalah setan berwujud manusia, demikian pula bila ada Jin yang berlaku sama seperti itu maka dia adalah setan berwujud Jin.
Sebagai tambahan penutup, dalam al-Qur’an Allah tidak pernah menyinggung asal penciptaan setan, namun Allah telah menyinggung asal penciptaan Jin dan Manusia didalam banyak ayatnya, sementara asal penciptaan Malaikat disinggung oleh Nabi dalam sebuah Hadisnya :
Sesungguhnya, orang-orang yang bertaqwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat ALLAH, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. - Qs. 7 al-a’raf : 201
Jika setan mengganggumu, maka mohonlah perlindungan kepada ALLAH, sesungguhnya Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui - Qs. 41 fushilat : 36
Referensi :
----------
[1]Soenjono Dardjowidjojo, Psiko-linguistik : Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, Yayasan Obor Indonesia, 2003
[2]Syaikh Muhammad al-Ghazali, Studi Kritis atas Hadis Nabi Saw : Antara pemahaman tekstual dan kontekstual dengan pengantar : Dr. M. Quraish Shihab, Terj. Muhammad al-Baqir, Penerbit Mizan, 1993, hal. 125
Wassalam,

Read more...

Jumat, Mei 01, 2009

cermin

wacana sebuah cermin adalah : kaca utk bersolek diri,melihat yg kita tdk dpt melihat kanan kiri,belakang. begitulah arti cermin serta kegunaanya sangatlah penting meskipun hanya kaca. arti cermin bisa untuk diri kita dengan semakin kita bercermin diri yg mana adalah sama kedudukannya dengan profil yg ada oleh karena itu cermin adalah sangat penting artinya, Sebelum kita melangkah,sebelum kita berencana,sebelum kita memvonis kita lihat cermin diri, apakah sesuai dengan cermin kita dalam perbuatannya, apakah sama hati kita dengan prilaku kita, nah begitulah cermin, kita dapat berkaca, berbias dan dapat menerangi segalanya asal pancaran sinar yg dipantulkan benar sesuai dengan hati nurani kita. begitulah ungkapan cermin mempunyai arti yg sangat luas bila kita kupas, mungkin cermin dapat mengayomi hati nurani kita karena kita selalu berhati-hati setiap langkah dengen begitu apa yg kita lakukan dapatlah terfilter dengan sendirinya, berbaiklah dengan semua
makhluk cintaanNya dengan begitu nantinya mendapat kebaikan pula untuk perbuatannya

Read more...

Story : Cinta yang Nyata

Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami Dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, Dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil Dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu Hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.

"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.

Suami saya terdiam Dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"

Saya menatap matanya dalam-dalam Dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya :

"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg Ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"

Dia termenung Dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak Ada di rumah, Dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.
Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, Dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, Dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."

"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, Dan itu tidak baik untuk kesehatan Mata kamu. Saya harus menjaga Mata saya agar ketika Kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu Dan mencabuti uban kamu."

"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi Dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar Dan indah seperti cantiknya wajah kamu."

"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang Ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air Mata kamu mengalir.

"Sayang, saya tahu, Ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, Mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, Dan Mata lain yang dapat membahagiakan kamu."

Air Mata saya jatuh ke atas tulisannya Dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.

"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya.

Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, Dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah Kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."

"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, Dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu Dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu Dan roti kesukaan saya.

Oh, kini saya tahu, tidak Ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat Kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan Kita, karena Kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang Kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah Kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang Kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan Kita, Dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

Read more...

GHOZZAN: ISTERI TELADAN

Jam dinding menunjukkan tepat jam dua belas malam.
Entah kenapa tiba-tiba aku terbangun. Kutatap
dalam-dalam wajah istriku
yang masih lelap dalam tidurnya.
Kubelai perlahan anak rambutnya yang tergerai di
dahinya.
Kamu cantik Ghozzan,... bisikku perlahan.
Tanpa terasa, usai pernikahan kami sudah menginjak
tahun yang ketiga
tapi kami belum juga dikaruniai anak.

Ya Tuhan... karuniakan kepada kami anak, seorangpun
tak mengapa...,
begitu jerit do'aku tiap malam di atas sajadah.
Tapi entahlah hikmah apa yang tersembunyi di balik
semua ini.
Aku yakin, Tuhan menyimpan hikmah itu untuk kuketahui
kelak. Ya,... itu
pasti!!

"Ghozzan..., bangun... sholat yuuk..." Kutepuk pipi
istriku perlahan.
Ia menggeliat. Aku tersenyum saja. Mungkin ia masih
lelah, seharian
mengurus rumah.
Mengepel, memasak, mencuci, membersihkan rumah, masih
ditambah lagi
kesibuk anny a menulis di media cetak.
Ah... aku sayang padamu Ghozzan ....

Akhirnya, aku beranjak sendirian.
Berwudhu dan kemudian tenggelam dalam sholat malamku
yang panjang. Dan
selalu do'a itu yang aku dahulukan.

Ya Tuhan, jika Engkau memberi kami anak yang sholih,
tentu kami termasuk
orang-orang yang bersyukur.
Jam dinding berdentang tiga kali, kulihat Ghozzan
sudah ada dibelakangku
dengan wajah merajuk.
Kutatap wajahnya dengan geli.

"Kamu kenapa? Mulutnya monyong begitu...?" godaku.

Ghozzan semakin merajuk. "Si Mas mesti begitu....,
ngak bangunin
Ghozzan...., " protesnya.

Aku tersenyum arif.

"Lah wong, kamu pules banget tidurnya. Mana Mas tega
bangunin..., tadi
nulis sampai jam sebelas 'kan? Mosok baru tidur satu
jam, sudah disuruh
bangun lagi..."

"Iya deeh..., tapi nanti temani Ghozzan muraja'ah
Qur'an yaa....,"
pintanya manja.

"Inggih, sendiko dawuh....," jawabku dengan logat jawa
kaku. Maklum
besar di betawi.

Ghozzan tertawa geli mendengar jawabanku. Serentak
jemarinya yang mungil
beraksi menggelitik pinggangku.
"Ssssst...., sudah ah, sholat sana, nanti keburu
subuh....," elakku.
Ghozzan masih tersenyum sambil mengerjapkan matanya,
lucu.
Sering kulihat Ghozzan termenung menatap ikan-ikan
kecil di aquarium kami.

Matanya nanar menatap kosong ikan-ikan berwarna perak
itu.

Ia betah diam tanpa ekspresi seperti itu. "Ssst....,
Muslimah kok hobi
bengong, siih..?" bisikku persis di telinganya.
Ghozzan tersentak kaget. Pipinya bersemu merah, malu
ketahuan melamun.

"Enngg.... nggak kok, ini lho Mas..., ik anny a
bertelur.... ," katanya
perlahan.

"Ck.... pura-pura, dari tadi Mas lihat matamu tak
berkedip, lama banget.
Itu bengong namanya, Non....," ku acak kepalanya
gemas.

"Ikan saja bisa punya keturunan ya Mas...., kita
kapan?" tanyanya lirih,
hampir tak terdengar.

Seketika mataku memanas. Leherku tiba-tiba tercekat.
Oh, Tuhan...

"Yaa..., sabar dong Non....., insya Tuhan ada
hikmahnya... .," tuturku,
mencoba tegar.

Ghozzan tersenyum manis, lalu menggamit lenganku
menuju meja makan.
Tak lama kemudian ia kembali berceloteh menceritakan
aktivitasnya
seharian.

Ah Ghozzan... Ghozzan... Ketika pernikahan kami
menginjak tahun kedua, kami
sudah memeriksakan diri seccara intensif pada dokter
kandungan.
Hasilnya kami berdua normal! Dokter cuma menyuruh kami
untuk bersabar,
berdo'a, dan berusaha tentunya.
Yah.. barangkali kami berdua memang sedang diuji.

"Nikah lagi saja, Maaas....," celetuk Ghozzan suatu
kali.

Aku tersentak. Keturunan memang sangat kuharapkan.
Tapi membagi cintaku pada Ghozzan dengan wanita lain,
meski itu dibolehkan
dalam islam, apa aku sanggup??
Kucubit pipi istriku perlahan. "Nggak takut cemburu?"
tanyaku
menggodanya.

"Cemburu kan manusiawi Mas..., Aisyah juga cemburu
sama Khadijah, tapi
bukan cemburu masalahnya Mas..., kalau Mas punya istri
lagi, kan Ghozzan
bisa ikut membesarkan anak dari istri Mas...,"
tuturnya panjang lebar.

"Kalau dia juga tidak bisa hamil?" "Ambil istri
lagi...."

"Kalau belum punya anak juga?" "Ambil lagi..."

"Hussss...sembarang an!!" protesku pura-pura galak.
Kudekap kepala
mungilnya erat-erat.

Hari ini ulang tahun perkawinan kami yang keempat.
Umurku sudah duapuluh
delapan tahun.
Uban dikepalaku sudah belasan jumlahnya.
Ketika menikah dulu Ghozzan bilang, ubanku ada enam
lembar!!
Dan sampai saat ini kami belum di percaya Tuhan untuk
menimang seorang
anak.

Tapi aku masih cinta Ghozzan. Dan, tidak akan pernah
pudar.
Wajah Ghozzan yang oval dengan hidung yang bangir dan
mulutnya kelihatan
merah berseri-seri.
Kulihat ia membawa sebuah nampan besar yang tertutup
ke arah meja makan.

Lalu ia menarik lenganku manja. "Sini Mas....,"
ajaknya. Aku menurut
saja.

"Happy fourth anniversary. ..," katanya, lembut. Mataku
berkaca-kaca.

Perlahan kubuka nampan itu. Sebuah kue taart, romantis
sekali.
Dan sebuah amplop, dengan logo sebuah klinik. Keningku
berkerut.
Ketika tanganku bergerak hendak mengambil amplop
tersebut, seketika
Ghozzan merebutnya.

"Makan dulu dooong....," protesnya..
Aku cuma menggeleng-gelengka n kepala, sambil
tersenyum.
Tak urung kuraih pisau lalu,
"Bismillahirrohmani rrohiim.. .," kupotong
taart itu.
Ghozzan tersenyum, ia kelihatan bahagia sekali.

Kutengadahkan tanganku meminta amplop itu.
Ghozzan menggeleng. Makan dulu...., katanya.
Ku garuk-garuk kepalaku dengan gemas. Ni, anak bikin
penasaran juga.
Setelah selesai menyantap potongan kue yang kumakan
dengan dua kali
telan.
Dan Ghozzan protes karenanya.
Kurenggut amplop di tang anny a.
Dan ..., Maha suci Engkau wahai Rabb seru sekalian
alam!!! Ghozzan
hamil!!!
Masya Allah ..., setelah sekian tahun!!! ...Seketika
aku tersungkur
sujud.

Air mataku meleleh. Kudekap kepala Ghozzan erat-erat.
Air mataku masih mengalir, menitik membasahi kepala
Ghozzan.
Ia mendongak, jemarinya menghapus air mataku.

"Mas menangis?" tanyanya retoris.

Aku mengangguk. Ya, aku menangis! Tangis syukur .....

"Kok periksa ke dokter nggak bilang-bilang ?"
protesku.

"Biarin, nanti nggak surprise.... ," katanya.

Tiba-tiba aku merasa bersalah.
Sejak tahun ketiga pernikahan kami, aku tidak lagi
rajin mengikuti
tanggal-tanggal haid dan masa subur Ghozzan seperti
dulu.
Kudekap Ghozzan makin erat.
Sejak hari itu, kesehatan Ghozzan menjadi perhatian
utamaku.
Aku sering marah-marah kalau Ghozzan masih juga suka
menulis sampai larut
malam.
Ya, tiba-tiba aku menjadi sangat cerewet.

****

Sembilan bulan, lebih delapan hari. Rasanya hari itu
tiba ...., tadi
pagi Ghozzan sudah mulas-mulas. Katanya mulasnya
dimulai dari punggung
menjalar sampai ke depan. Aku ribut setengah mati.
Kuraih gagang telpon.
Aku menelpon seorang teman untuk membawa mobil ke
rumah. Ghozzan masih
mengeluh mulas-mulas. Tiba-tiba keluar cairan, oh ....
air ketub anny a
sudah pecah!

****

Di rumah sakit aku begitu gelisah. Bapak ibu yang
menungguiku cuma
mengeleng-gelengkan kepala. Maklum anak pertama,
begitu kata ibu. Ya
Tuhan ... entah kenapa aku tiba-tiba merasa ketakutan
yang luar biasa.
Ya Tuhan, selamatkanlah istri dan anakku...., bisikku
berulang kali.
"Bapak Saiful Bahri ?" seorang dokter keluar dari
ruang bersalin. "Ya
....., saya dokter ..," sahutku cepat. Kuhampiri
dokter itu. "Ada
sedikit kelainan, harus dioperasi ...... Suster!,
tolong bimbing Pak
Saiful untuk mengisi formulir ini....," kata dokter
itu. Aku tersentak
kaget! Operasi?!? Astaghfirullah. .... "Tapi ....,
istri saya tidak
apa-apa 'kan dokter??" tanyaku khawatir.

Dokter itu terdiam. "Berdo'alah ...," katanya pelan.
Kugigit bibirku
erat-erat. Tuhan ..., selamatkan istri dan
anakku...... Kuambil wudhu
dan sholat di musholla. Kuhabiskan gelisahku disana.
Tiba-tiba terdengar
tangis bayi. "Anakku ...," desisku perlahan. Aku
seperti dituntun
nuraniku.

Bergegas keluar musholla. "Bapak Saiful Bahri?"

"Ya, dokter ..."

"Selamat, bayinya perempuan, sehat, tiga setengah
kilo, cantik seperti
ibunya....., " kata dokter itu. "Alhamdulillah ...,"
desisku
berulang-ulang.

"Istri saya dokter ?"

Dokter itu terdiam. Tiba-tiba ada perasaan tidak enak
menjalar di
segenap hatiku. Kutatap mata dokter itu dengan tatapan
penuh tanya.
Tiba-tiba dokter itu menepuk bahuku perlahan,
sementara kepalanya pun
menggeleng perlahan pula. Mulutku ternganga seketika
....

"Maafkan.... , saya sudah berusaha. Tapi Tuhan
menghendaki lain......,"
katanya.

Air mataku berloncatan tanpa bisa dibendung ....
Dokter itu perlahan
membimbingku masuk ke ruang bersalin. Aku menurut saja
tanpa rasa.
Sesosok tubuh ditutup kain putih terbaring .....
Perlahan dokter itu
membuka kain penutupnya.

INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI'UUN...

Wajah Ghozzan terlihat pucat. Tapi bibirnya tersenyum
manis ..., maniiis
sekali. Kudekap kepala Ghozzan erat-erat ....,
tangisku tak
tertahankan. ....

"Sabar .... sabar ...Pak ....," hibur dokter itu.

"Suster, bawa kemari , anak Bapak Saiful ...," katanya
lagi.

Seorang bayi mungil yang masih merah disodorkan ke
hadapanku. Perlahan
...ku gendong dan kutatap ia ... . Dadaku masih sesak
karena tangis.
Kutatap bayi merah itu dan Ghozzan berganti-ganti.
Mereka begitu mirip.
Matanya..., hidungnya... , mulutnya..., Allah Akbar !!!

Rupanya inilah hikmah itu, Ghozzan...., Tuhan memberi
kesempatan padaku
untuk menemanimu selama empat tahun, untuk akhirnya
memanggilmu setelah
ia memberikan gantinya....

Ya, Tuhan jangan biarkan hatiku berandai-andai. ....
seandainya saja kami
tidak mengharapkan anak, jika itu membawa kematian
Ghozzan ....
Tidak, ini semua takdir Mu ya Robbi ....

SELAMAT JALAN GHOZZAN ............ ......... .......

Read more...

BUKA JENDELA KACA MOBIL ANDA

Jika Anda seorang yg mengendarai mobil silakan buka jendela setelah Andamasuk mobil dan jangan terburu-buru menyalakan AC. Hal ini dilakukan agar udara yg ada di dalam mobil bisa segera keluar dan tergantikan dengan
udara yg lebih segar. Ternyata udara yg ada di dalam mobil (saat diparkir) mengandung Benzene/Bensol. darimanakah Benzene ini berasal?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh UC, dashboard mobil, sofa, air freshener akan memancarkan Benzene, hal ini bisa disebabkan oleh suhu ruangan yg meninggi. (hati2 bila mencium bau plastik terbakar di dalam mobil
anda, segera cek asal bau tersebut).. Kalau tidak salah saya pernah membaca thread tentang bahaya action figure yg kebakar di dalam mobil. Artikel ini berhubungan dengan thread tersebut (maaf sampai sekarang saya belum
bisa menemukan thread tersebut).

Tingk! at Benzene yang dapat diterima dalam ruangan adalah 50 mg per sqft. Sebuah mobil yg parkir di ruangan dengan jendela tertutup akan berisi 400-800 mg dari Benzene. Jika parkir di luar rumah di bawah sinar matahari pada suhu di atas 60 derajat F, tingkat Benzene berjalan sampai 2000-4000 mg, 40 kali dengan tingkat yang dapat diterima .. Orang-orang di dalam mobil pasti akan menyedot kelebihan jumlah toksin.

*Bahaya Benzene...*

Efek singkat menghirup high level benzene dapat mengakibatkan kematian, sedangkan menghirup low level benzene dapat menyebabkan kantuk, pusing,mempercepat denyut jantung, sakit kepala, tremors, kebingungan, dan ketidaksadaran. Long term efeknya bisa menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan dapat
menyebabkan penurunan sel darah merah, yang mengarah ke anemia. Ia juga dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan menurunkan sistem kekebalan, meningkatkan kesempatan infeksi, menyebabkan leukemia dan lainnya yang terkait dengan kanker darah dan pra-kanker d! ari dara h.

Benzene adalah toksin yang menyerang hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak dan dapat menyebabkan kerusakan kromosonal. Saat ini sedang diadakan penelitian tentang pengaruh benzene terhadap tingkat kesuburan pria dan wanita.

Benzene adalah racun yg berbahaya karena tubuh kita kesulitan untuk mengeluarkan jenis racun ini. Karena itu sangat disarankan agar Anda membuka jendela dan pintu untuk memberikan waktu pada udara yg ada di dalam agar keluar sebelum Anda masuk.

Semoga bermanfaat.. ..

Read more...

Islam dan Nasionalisme1

Mungkinkah kita menjadi muslim taat, sekaligus nasionalis sejati pada saat yang bersamaan? Jawaban ini sangat tergantung kepada definisi, persepsi dan penghayatan kita atas makna nasionalisme itu sendiri. Karena dari sinilah seorang al-Maududi, tokoh Islam Pakistan (1903-1979), misalnya, berbeda pendapat dengan tokoh pendiri IM (Ikhwan al-Muslimin), Hasan al-Bana (1906-1949). Al-Bana dalam risalah al-mu'tamar al-khamisnya, misalnya mengatakan, "Relasi antara Islam dan Nasionalisme tidak selalu bersifat tadhadhud atau kontradiktif. Menjadi muslim yang baik tidak selalu berarti antinasionalisme." Kalau kita teruskan: menjadi sekularis juga tidak selalu berarti menjadi nasionalis tulen. Sebaliknya al-Maududi menolak kehadiran nasionalisme dalam pemikiran Islam, karena ia adalah produk barat dan hanya membuat pecah-belah umat Islam.
Tatkala Al-Bana dan gerakan Ikhwannya dituduh oleh lawan politiknya sebagai tidak punya jiwa dan semangat nasionalisme, beliau menolak keras, dan berkata, kalau yang di maksud nasionalisme (الوطنية) adalah:
• Cinta tanah air
• Membebaskan negara dari imperialisme
• Merapatkan barisan dan merekatkan tali persaudaraan
Maka kami adalah nasionalis sejati. Karena nilai-nilai di atas bagian tak terpisahkan dari Islam. Kami siap berjuang di garda terdepan. Pendapat ini diamini oleh Dr. Yusuf al-Qardhawi dan Dr. M. Imarah. Pada perspektif ini, kita bisa melihat Islam-Nasionalisme bersenyawa.
Sementara al-Maududi, kelompok HT (Hizbu Tahrir), dan kelompok yang sealiran denganya, misalnya, menolak konsep nasionalisme, karena beberapa alasan. Diantaranya:
• Umat Islam diharamkan mengadopsi nasionalisme karena nasionalisme bertentangan dengan nilai-nilai prinsipil Islam. Misalnya, kesatuan umat Islam wajib didasarkan pada ikatan aqidah, bukan ikatan kebangsaan dan batas geografis. Mereka mendasarkan pendapatnya pada al-Qur'an (Al Hujurat : 13 dan Hadis Abu Dawud)
“ Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara."
“ Tidak tergolong umatku orang yang menyerukan ashabiyah fanatisme golongan, seperti nasionalisme."
• Islam mewajibkan umatnya untuk hidup di bawah satu kepemimpinan (Khilafah Islamiyah). Haram bagi mereka tercerai-berai di bawah pimpinan yang lebih dari satu.
• Nasionalisme menimbulkan fanatisme kesukuan dan klaim tak sehat
• Abu 'Ala al-Maududi (1903), menolak ide nasionalisme karena hanya memecah belah umat Islam. Membuat Turki (Dinasti Utsmaniyah) dan Mesir berseteru.
Suguhan di atas menggiring kita kepada kesimpulan, bahwa cara pandang, refleksi dan pengalaman sejarah yang berbeda menghasilkan hukum yang berbeda pula, searah dengan kaidah al-hukmu bi as-syai far'un 'an tashawurihi, yang menegaskan ada hubungan yang sangat erat antara putusan hukum dengan pengetahuan kita tentang obyek yang dihukum. Hizbu Tahrir, misalnya, lebih melihat nasionalisme sebagai semangat sekat-sekat geografis yang bertentangan dengan konsep persatuan umat Islam. Nasionalisme juga dinggap bertentangan dengan ijma ulama yang menetapkan kewajiban mendirikan khilafah Islamiyah dengan satu kepemimpinan (imamah al-udzma/khalifah).
Bersikap Moderat
Bagi saya, nasionalisme dengan pengertian paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa (KBBI, cet. 1999) bukan hanya tidak bertentangan, tapi juga bagian tak terpisahkan dari Islam. Artinya, kita bisa menjadi muslim taat, plus seorang nasionalis sejati.
Adapun keberatan Hizbu Tahrir dan yang sependapat dengannya, bisa dibantah dengan:
1. Nasionalisme tidak bertentangan dengan konsep persatuan umat dan tidak menghalangi kesatuan akidah. Batas geografis tidak sepenuhnya negatif. Solidaritas umat tetap bisa dibangun, apalagi kita sekarang berada di era globalisasi. Solidaritas Uni Eropa bisa menjadi contoh kita. Pokok soal kemunduran peradaban umat Islam bukan pada tidak adanya khilafah, tapi pada kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan kurangnya solidaritas umat.
Islam punya nilai yang sifatnya global dan tanpa batas, seperti dalam akidah dan ibadah. Tapi dalam kasus tertentu, Islam memperhatikan, dan sangat mengutamakan kepentingan lokal seperti pembagian sedekah dan zakat diwajibkan tetangga dan wilayah terdekat dulu. Baru setelah dianggap cukup boleh dialihkan ke luar (dalam fikih, masalah ini dibahas secara detail, dengan bahasan naqlu zakat).
2. Dalam konteks demokrasi, saya tidak akan menolak pendapat yang mewajibkan mendirikan Khilafah Islamiyah. Silahkan diperjuangkan secara konstitusional. Tapi kita juga harus menghargai pendapat yang mengatakan bahwa Khilafah Islamiyah sama sekali tidak wajib dalam kondisi apapun, atau pendapat yang mengatakan bahwa Khilafah Islamiyah dalam konteks kekinian tidak wajib lagi, karena sangat susah untuk diwujudkan. Pendapat yang terakhir ini didasarakan pada pendapat Imam Haramain yang mengatakan bahwa sentralisasi kepemimpinan itu wajib kalau memang kondisi memungkinkan (al-Ghiyasi, hal 172).
3. Nasionalisme yang mengarah kepada fanatisme kesukuan, tentu kita setuju menolaknya. Tapi tidak selamanya nasionalisme selalu berwajah fanatisme dan perpecahan antarsuku. Sejarah membuktikan bahwa nasionalisme punya saat-saat membebaskan dan mencerahkan. Nasionalisme di Barat pada abad 18 M adalah revolusi perlawanan rakyat atas hegemoni kaum aristokrat dan anti dominasi gereja. Di negara terjajah, nasionalisme bercorak antiimperialisme dan penjajahan asing.
4. Saya setuju penolakan Maududi atas paham nasionalisme dalam konteks perseteruan Mesir/Arab-Turki yang lebih merupakan perseteruan Arab-non Arab. Tapi menggenalisir nasionalisme menjadi sepenuhnya negatif adalah kekeliruan. Karena alasan yang telah disebut pada poin tiga.
Kesimpulan
Kembali kepada pertanyaan tentang: relasi Islam dan Nasionalisme: apakah kontradiktif? Semuanya tergantung pada penghayatan dan pemaknaan kita atas nasionalisme itu sendiri. Nasionalisme yang ekspansif (meminjam Istilah Dr. Syafi'i Ma'arif) dan terjebak pada chauvinisme, seperti yang dipraktekkan Hitler dan Israel tentu bertentangan dengan nilai-nilai luhur Islam. Sebaliknya nasionalisme formatif, dimana nasionalisme diartikan sebagai cinta tanah air, membebaskan negara dari imperialisme, merapatkan barisan dan merekatkan tali persaudaraan adalah bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam. Wallahu 'Alam

Read more...

Idologi NU Sukarno

Ketika masih menjadi aktivis pergerakan Bung Karno belum mengenal NU bahkan cenderung meremehkan orang Islam pesantren yang dianggap kolot. Apalagi saat itu ia sangat terpengaruh oleh ide-ide Amir Ali, Kemal Attaturk, Abdel Razik dan sebagainya. Dalam kenyataannya Soekarno bayak bersimpati dengan Islam modernis.
Begitu menjelang kemerdekaan Bung Barno baru mengenal kelompok pesantren ini secara lebih dekat, karena itu menunjukkan simpati yang besar. Di situ Bung Karno melihat NU adalah kelompok yang nasionalis dan kerakyatan berdasarkan ajaran Islam. Ini sanagat cok dengan ideologinya yang nasionalis dan marhaenis.
Sementara terhadap Islam modernis Bung Karno semakin lama semakin mengalami keretakan, terutama setelah kemerdekaan, ketika beberapa elemen kelompok itu terlibat dalam pemberontakan DI-TII dan kemudian PRRI Permesta. Bung Karno merasa mereka bukan teman seideologi, terbukti bersekutu dengan kekuatan asing merongrong keutuhan republik, tidak sedikit di antara pemimpinnya yang ditahan.
Sementara NU merasa dekat dengan Bung Karno, bukan karena dia berkuasa tetapi ada kesamaan ideologi yang nasionalistis dan populis. Orang sering salah paham dengan prinsip dasar itu sehingga melihat NU oportunis, hanya mengikuti kebijakan Bung Karno. Padahal NU ikut Bung Karno karena mersa ideologi dan cita-citanya sama. Dalam kenyataannya NU tetap Kritis terhadap kebijakannya.
Kiai Waahab misalnya pernah mengatakan dalam pidatonya bahwa, ”Sukarno tanpa NO (NU) akan menjadi Sukar (susah) menjalankan program politiknya. Demikian juga Bung Karno tanpa NO (NU) akan menjadi bongkar (didongkel orang).”
Ternyata pernyataan itu ada benarnya, ketika tuntutan NU pada Bung Karno untuk segera membubarkan PKI, karena partai itu selalu menimbulkan ketegangan gontok-gontokan dan konflik sosial di mana-mana. Hubungan NU Bung Karno menjadi renggang, maka saat itu Bung Karno bergerak tanpa NO akhirnya Bung Karno dijatuhkan oleh berbagai kekuatan termasuk kekuatan kolonialisme asing.

Read more...

JIKA KAMU SENANG BERCINTA

JIKA KAMU SENANG BERCINTA,
BERSIAP-SIAPLAH UNTUK SATU MASA
DIMANA KAMU AKAN MENGALAMI SELALU SIBUK BERCINTA.

Pagi ini aku terbangun, dan menyadari.
Langit sudah berubah warnanya,
Aku tertegun, heran akan kuasa-Nya
Lalu aku coba bertanya benarkah ini tandanya cinta telah tiada???

Aku coba tuk bernafas,
Kuhirup sedikit aura bumi yang biasanya menyejukkan
Namun, tak kurasa lagi, aneh tak kurasa lagi
Yang ada hanya sedikit sesak, dan segudang kata yang tak bisa kuucap

Aku berdoa,
Harap pada Yang Kuasa
Yang dulu telah memberiku cinta
Dan Yang telah damaikan jiwa

TUHAN,
Adakah cinta itu telah hilang
Kemana rimbanya? KEMANA LANGKAHNYA???
Kenapa aku tiada rasakan nafasnya di dada
Tuhan

Siapa yang harus kusalahkan???
Dia yang telah menjejaliku dengan kemuakan??
atau aku yang tak bisa memungkiri hati ini telah bosan?

Tuhan,
Apa yang harus kuucap padanya?
Lelaki yang luar biasa sabar, namun juga luar biasa menjenuhkan
Bolehkah jika aku menyakitinya?
Kali ini saja...
Ijinkan aku jujur, ijinkan aku terlepas dari dunia maya ini!!!!

Pagi ini ada yang berbeda...
Pagi ini rasanya tak sama
KARENA PAGI INI KUTAK RASA LAGI CINTA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Read more...
Search in the Quran
Search:
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Contak person:

Name Telephone fax
ksp rawaindah 054829719 05483036070
Free counter and web stats
Check Page Rank of any web site pages instantly:
  
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Comen Anda

Total Posting
Total Komentar

  © by solusi perencanaan dan kebutuhan keuangan anda

Back to TOP