Mengajarkan Anak Membantu Orang Tua
Pekerjaan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab orang tua. Hal ini perlu ditekankan oleh para guru SM kepada anak-anak didiknya. Bekerja di rumah merupakan salah satu kewajiban setiap anak. Satu hal yang perlu diingat oleh guru-guru bahwa ada anak-anak yang memang sudah dibiasakan untuk membantu orang tua mereka di rumah, tetapi ada juga anak-anak yang tidak dibiasakan karena sudah ada pembantu rumah tangga. Walaupun demikian, dalam diri setiap anak haruslah ditanamkan sikap mau menolong/membantu untuk melakukan -- paling tidak -- sebuah pekerjaan kecil di rumah. Misalnya merapikan tempat tidur sendiri, menjaga kebersihan kamar mereka sendiri, mengatur barang-barang pribadi mereka, dan lain-lain. Mengajarkan anak untuk membantu pekerjaan di rumah akan menolong anak untuk belajar bertanggung jawab dan mengerti kewajiban sebagai anggota keluarga. Kebiasaan baik ini akan menolong anak untuk juga memiliki tanggung jawab ketika mereka berada di luar rumah, misalnya ketika ada di Sekolah Minggu.
Tentunya tidak akan ada kesulitan untuk mengajarkan mengenai hal ini kepada anak-anak yang sudah terbiasa membantu orang tua mereka di rumah. Tapi bagaimana dengan mereka yang memang tidak dituntut orang tua mereka untuk membantu mengerjakan pekerjaan di rumah karena banyaknya fasilitas yang mereka miliki? Mereka tetap harus diajarkan mengenai hal tersebut. Tidak salah jika kita, sebagai seorang guru SM, untuk mengajarkan ha-hal ini kepada mereka, karena hal ini akan bermanfaat untuk membangun karakter yang baik dalam diri anak. Berikut ini cara-cara yang dapat Anda lakukan:
- Pada masa liburan ini berikan satu pelajaran khusus mengenai bekerja di rumah dalam ibadah di SM. Nasehat yang disampaikan melalui cerita biasanya akan melekat dalam hati anak-anak karena lebih mudah didengar dan diingat oleh anak-anak daripada pidato panjang yang bertele-tele. [Dalam edisi ini kami selipkan satu Bahan Mengajar yang dapat Anda gunakan untuk menolong anak mengerti pentingnya melakukan pekerjaan rumah.
- Buat satu program liburan SM yang dapat memberikan contoh kepada anak-anak tentang pekerjaan-pekerjaan apa saja yang dapat mereka lakukan di rumah. Salah satu program yang bisa dilakukan pada waktu liburan adalah dengan mengajak anak-anak (khusus untuk Kelas Besar) untuk menginap di ruangan kelas SM atau di tempat yang memungkinkan untuk ditinggali selama satu hari satu malam. Jadikan ruangan tersebut betul-betul seperti di rumah mereka dan Anda sebagai guru berperan sebagai orang tua mereka. Selain belajar Firman Tuhan dan memuji Tuhan, ajak mereka untuk menyapu, menyiram tanaman, merapikan tempat tidur/alas tidur mereka sendiri, membantu menyiapkan makanan, membantu memasak, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk menekankan maksud daripada program ini yaitu untuk menunjukkan pada mereka hal-hal kecil yang dapat mereka lakukan untuk membantu orang tua mereka dan untuk menanamkan dalam diri mereka bahwa sebenarnya membantu orang tua itu adalah tugas yang sangat menyenangkan. Program ini adalah kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dan akan berkesan dalam hati mereka. Setelah program berakhir dorong mereka berkomitmen untuk membantu orang tua mereka dengan senang hati dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
- Buat satu daftar pekerjaan ringan dan bagikan daftar itu kepada mereka. Minta mereka memilih pekerjaan yang paling menyenangkan bagi mereka. Daftar pekerjaan itu harus mereka bawa pulang untuk ditunjukkan kepada orang tua mereka sehingga orang tua juga tahu bahwa anak-anak mau membantu mereka. Daftar pekerjaan harus berisi pekerjaan yang ringan dan mampu dilakukan oleh anak-anak seusia mereka, misalnya merapikan tempat tidur, merapikan kamar, menjaga adik, menyapu halaman, menyiram bunga, memberi makan binatang peliharaan, dll.
- Buat daftar piket untuk kelas SM. Yang mendapatkan tugas piket harus datang lebih awal setiap hari Minggu untuk membersihkan ruangan, misalnya membersihkan papan tulis, merapikan tempat duduk, menyapu, dll. Dengan membiasakan mereka melakukan pekerjaaan tersebut di SM, lambat laun mereka juga dapat menerapkannya di rumah. Jangan lupa bahwa harus ada juga seorang guru SM yang ikut melakukan piket bersama-sama dengan mereka.
Itulah beberapa tips yang dapat Tim Redaksi bagikan. Jika anak-anak terlihat tidak terlalu bersemangat dengan hal-hal tersebut, tidak masalah! Jangan mudah menyerah, berdoalah dan tetap berikan teladan kepada mereka. Selamat mengajar!